Sunday, January 8, 2012

PEMBUNUHAN PEDAGANG YAHUDI HANYA KARENA DIA ORANG YAHUDI


Perihal Muhayyishah dan Huwayyishah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Rasulullah ShallaJIahu Alaihi wa Sallam ber-sabda, "
Siapa saja yang bisa mengalahkan orang Yahudi, bunuh dial"Kontan Muhaishah (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Muhaiyyishah) bin Mas'ud bin Ka'ab bin Amir bin Adi bin Majda'ah bin Haritsah bin Al-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus menangkap Ibnu Sunainah (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Ibnu Subainah."), salah seorang pedagang Yahudi yang biasa menjual pakaian dan barang-barang lainnya, kemudian membunuhnya. Huwaiyyishah bin Mas'ud ketika itu belum masuk Islam dan lebih muda daripada Muhaiyyishah. Ketika Muhaiyyishah membunuh Ibnu Sunainah, Huwaiyyishah memukulnya dan berkata, "Hai Musuh Allah, kenapa engkau membunuh Ibnu Sunainah? Demi Allah, itu barangkali karena lemak di perutmu berasal dari hartanya!" Muhaiyyishah berkata, "[b]Demi Allah, aku diperintah untuk membu nuhnya oleh orang yang jika ia menyuruhku membunuhmu, aku pasti me-menggal lehermu." [/b]Muhaiyyishah berkata lagi, "Demi Allah, itulah sebab awal keislaman Huwaiyyishah." Note : hehehe.. manis sekali ya kisah dia jadi MUALAF !!

Huwaiyyishah berkata,
 "Demi Allah, seandainya Muhammad menyuruhmu membunuhku, apakah engkau akan membunuhku?" Muhaiyyishah menjawab, "Ya, demi Allah, seandainya beliau menyuruhku membunuhmu, aku pasti memenggal lehermu." Huwaiyyishah berkata, "Demi Allah, sungguh agama yang membawamu sampai pada ketinggian ini betul-betul menakjubkan." Setelah itu, Huwaiyyishah masuk Islam.
note : kekekeke ,menakjubkan kan agama sempurna ini ?????

Ibnu Ishaq berkata, "Hadits tentang hal di atas diceritakan kepadaku oleh mantan budak Bani Haritsah dari putri Muhaiyyishah dari ayahnya, Muhaiyyishah. Tentang kejadian di atas, Muhaiyyishah berkata,
'Anak ibuku mengecamku seandainya aku diperintah untuk membu-nuhnya,Aku pasti potong tulang di belakang telinga dengan pedang mematikan Pedang seperti wama garam yang putih cemerlang Jika pedang tersebut aku ayunkan, maka tidak pemah meleset
 Aku sangat berbahagia karena aku bisa membunuh Ibnu Sunainah karena taat (kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) Dan kita berhak atas apa yang di antara Bushra dan Ma'arib'."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkata kepadaku dari Abu Amr Al-Madani yang berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhasil mengalahkan Bani Quraidhah, beliau menangkap sekitar empat ratus orang-orang Yahudi dari mereka. Keempat ratus orang tersebut adalah sekutu-sekutu orang-orang Al-Aus.
 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerin-tahkan orang-orang Al-Khazraj memenggal kepala keempat ratus orang-orang Yahudi tersebut, kemudian orang-orang Al-Khazraj memenggal kepala mereka dan itu membuat lega orang-orang Al-Khazraj. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat orang-orang Al-Khazraj, ternyata wajah mereka berbinar-binar bahagia, kemudian melihat orang-orang Al-Aus, namun terlihat kusut. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menduga bahwa ketidakcerahan wajah orang-orang Al-Aus itu disebabkan karena adanya persekutuan antara mereka dengan Bani Quraidhah.

Sisa dari keempat-ratus orang yang masih hidup dari Bani Quraidhah adalah delapan belas orang, kemudian kedua belas orang tersebut diserahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada orang-orang Al-Aus; satu orang dari Bani Quraidhah diserahkan kepada dua orang dari orang-orang Al-Aus. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hen-daklah satu orang memukulnya tidak sampai mati dan orang satunya membu-nuhnya.' Di antara kedua belas orang Bani Quraidhah yang diserahkan kepada orang-orang Al-Aus ialah Ka'ab bin Yahudza -salah seorang tokoh Bani Quraidhah-.

la diserahkan kepada Muhaiyyishah bin Mas'ud dan Abu Burdah bin Niyar. Abu Burdah inilah yang diberi keringanan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk menyembelih anak kambing yang berusia delapan atau sembilan bulan di Hari Raya Idul Adha. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hendaklah Muhaiyyishah memukul Ka'ab bin Yahudza tidak sampai mati dan hendaklah Abu Burdah membunuhnya!' Muhaiyyishah memukul Ka'ab bin Yahudza dengan pukulan yang tidak mematikan kemudian Abu Burdah memukulnya dengan pukulan mematikan. Huwaiyyishah yang ketika itu masih kafir berkata kepada saudaranya, Muhaiyyishah, 'Engkau bunuh Ka'ab bin Yahudza?' Muhaiyyishah berkata, 'Ya.' Huwaiyyishah berkata, 'Demi Allah, barangkali engkau membunuhnya karena lemak yang tumbuh di perutmu berasal dari hartanya? Engkau tercela, hai Muhaiyyishah.' Muhaiyyishah berkata,
 'Aku diperintah membunuhnya oleh orang yang jika menyuruhku membu-nuhmu, aku pasti membunuhmu.' Huwaiyyishah berpaling dari Muhaiyyishah dalam keadaan kagum kepadanya. Para ulama menyebutkan bahwa pada malam harinya, Huwaiyyishah terbangun dari tidurnya karena kagum pada ucapan saudaranya, Muhaiyyishah. Esok paginya, Huwaiyyishah berkata, 'Demi Allah, inilah agama yang benar.' Setelah itu, ia menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, masuk Islam, dan mengucapkan syair-syair yang telah saya sebutkan di atas."
Ibnu Ishaq berkata, "Setibanya dari Buhran, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Madinah selama bulan Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan. Orang-orang Quraisy menyerang beliau di Perang Uhud di bulan Syawal tahun ketiga Hijriyah."



No comments:

Post a Comment