Sunday, January 8, 2012

PEMBUNUHAN SEWAKTU MENAKLUKAN MEKKAH


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memerintahkan Pembunuh-an Beberapa Orang Kafir kendati Mereka Bergantung di Kain Ka'bah

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah berpesan kepada para komandan pasukannya -ketika beliau memerintahkan mereka memasuki Makkah- agar mereka tidak memerangi siapa pun kecuali orang-orang yang memerangi mereka dan beberapa orang yang harus dibunuh kendati orang-orang tersebut bergantung di kain Ka'bah. Orang-orang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Abdullah bin Sa'ad

la saudara Bani Amir bin Luai. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan para komandan perang membunuhnya, karena tadinya
 ia masuk Islam dan menulis wahyu untuk beliau, namun kemudian murtad dan pulang kepada orang-orang Quraisy. Abdullah bin Sa'ad lari kepada Utsman bin Affan -saudara susuannya- dan Utsman bin Affan menyembunyikannya kemudian membawanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika kaum Muslimin dan penduduk Makkah telah merasa tenang. Utsman bin Affan meminta jaminan keamanan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk Abdullah bin Sa'ad, namun beliau diam lama sekali, kemudian bersabda, 'Ya.'

Ketika Utsman bin Affan telah meninggalkan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda kepada para sahabat yang ada di sekitar beliau,
 'Aku diam lama tadi karena aku berharap ada salah seorang dari kalian yang berdiri kemudian memenggal leher Abdullah bin Sa'ad.' Salah seorang dari kaum Al-Anshar berkata, 'Kenapa engkau tidak memberi isyarat kepadaku, wahai Rasulullah?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Nabi itu tidak boleh membunuh dengan memberi isyarat.' (Ibnu Hisyam berkata, "Setelah itu, Abdullah bin Sa'ad masuk Islam lagi dan Umar bin Khaththab mengang-katnya sebagai gubernur di salah satu wilayah Islam, begitu juga Utsman bin Affan sesudah Umar bin Khaththab.").


2. Abdullah bin Khathal

la salah seorang dari Bani Tamim bin Ghalib. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
 memerintahkan pembunuhan terhadapnya, karena tadinya, ia Muslim dan beliau mengutusnya sebagai petugas zakat ke salah satu daerah bersama salah seorang dari kaum Anshar dan mantan budak Abdullah bin Khaththal yang Muslim. la berhenti di suatu tempat, kemudian menyuruh mantan budaknya menyembelih kambing hutan miliknya dan membuat makanan untuknya. Setelah itu, Abdullah bin Khaththal tidur. Ketika ia bangun, ia melihat mantan budaknya tidak membuatkan makanan untuknya, kemudian ia me-nyerangnya hingga tewas. Setelah itu, ia murtad. la mempunyai dua penyanyi wanita pelacur dan istri. Keduanya penyanyi wanita yang pelacur tersebut ber-nyanyi menghina Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian beliau memerintahkan pembunuhan keduanya bersama Abdullah bin Khaththal.

3. AhHuwairits bin Nuqaidz


Nama lengkapnya adalah Al-Huwairits bin Nuwaidz bin Wahb bin Abdun bin Qushai.
 la termasuk orang yang menyakiti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah (Ibnu Hisyam berkata, "Abdullah bin Al-Abbas membawa Fathimah dan Ummu Kultsum, keduanya putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari Makkah dengan tujuan Madinah, kemudian hewan kendaraan keduanya dicucuk lambungnya oleh Al-Huwairits bin Nuqaidz hingga keduanya jatuh terpelanting ke tanah.").


4. Miqyas bin Shubabah


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan pembunuhan terhadap Miqyas bin Shubabah,
 karena ia telah membunuh salah seorang dari kaum Anshar yang membunuh saudaranya dengan tidak sengaja dan karena ia pulang ke Quraisy dalam keadaan murtad.


5 dan 6. Sarah dan Ikrimah bin Abu Jahal

Sarah adalah mantan budak salah seorang dari Bani Abdul Muththalib, sedang Ikrimah adalah anak Abu Jahal. Sarah termasuk wanita yang menyakiti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah. Adapun Ikrimah bin Abu Jahal, ia kabur ke Yaman, sedang istrinya, Ummu Hakim binti Al-Harits bin Hisyam, masuk Islam kemudian memintakan jaminan keamanan untuknya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan beliau mengabulkan per-mintaannya. Setelah itu, Ummu Hakim binti Al-Harits pergi mencari suaminya ke Yaman hingga akhimya berhasil membawanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan masuk Islam.
Abdullah bin Khathal dibunuh Sa'id bin Hants Al-Makhzumi dan Abu Barzah Al-Aslami.
Miqyas bin Shubabah dibunuh Numailah bin Abdullah, salah seorang dari kaumnya sendiri. Tentang pembunuhan Miqyash bin Shubabah, saudara perempuannya berkata,
'Aku bersumpah, sungguh Numailah telah menghinakan kaumnya Dan melukai tamu-tamu musim hujan dengan membunuh Miqyas Sungguh indah mata yang melihat orang seperti Miqyas Jika wanita-wanita nifas tidak dibuatkan makanan setelah melahirkan.' Sedang dua penyanyi wanita pelacur Abdullah bin Khathal, salah satu dari keduanya dibunuh, sedang satunya melarikan diri, kemudian meminta jaminan keamanan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan beliau mengabulkan permintaannya.
Sarah juga meminta jaminan keamanan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan beliau memberinya. Pada zaman pemerintahan Umar bin Khaththab, ia diinjak kuda salah seseorang di salah satu Al-Abthah hingga ia meninggal dunia.
Sedang Al-Huwairits bin Nuqaidz, ia dibunuh Ali bin Abu Thalib."

Ibnu Ishaq berkata, Sa'id bin Abu Hindun berkata kepadaku dari Abu Murrah mantan budak Aqil bin Abu Thalib bahwa Ummu Hani' binti Abu Thalib berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhenti di Makkah Atas, dua orang dari paman-pamanku dari Bani Makhzum lari kepadaku -ketika itu, Ummu Hani' diperistri Abu Habirah bin Abu Wahb Al-Makhzumi- kemudian saudaraku, Ali bin Abu Thalib, datang kepadaku dan berkata, 'Demi Allah, akan membunuh dua orang ini.' Aku tutup pintu rumahku untuk melindungi kedua orang tersebut, kemudian aku pergi ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah Atas. Aku lihat beliau mandi dengan mangkok yang di dalamnya terdapat bekas adonan roti, sedang Fathimah menutupinya dengan kainnya. Setelah mandi, beliau mengambil baju, mengenakannya, mengerjakan shalat Dhuha sebanyak delapan raka'at, datang kepadaku, kemudian bersabda, 'Selamat datang wahai Ummu Hani', kenapa engkau datang ke rnari?' Aku jelaskan kepada beliau tentang dua orang yang berada di rumahku dan rencana Ali bin Abu Thalib untuk membunuh keduanya. Beliau bersabda, 'Aku lindungi orang yang engkau lindungi dan member! keamanan kepada orang yang engkau beri keamanan. Oleh karena itu, Ali bin Abu Thalib jangan sekali-kali membunuh kedua orang tersebut (Ibnu Hisyam berkata, "Kedua orang tersebut adalah Al-Harits bin Hisyam dan Zuhair bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah.").
Thawaf Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Baitullah dan Shalat Beliau di dalam Ka'bah
Ibnu Ishaq berkata, Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair berkata kepadaku dari Ubaidillah bin Abdullah bin Abu Tsaur dari Shafiyyah binti Syaibah yang berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam turun ke Makkah dan manusia sudah merasa tenang, beliau pergi ke Baitullah dan thawaf di dalamnya sebanyak tujuh kali putaran di atas unta beliau dan mengusap mkun dengan tongkat. Usai melakukan thawaf, beliau memanggil Utsman bin Thalhah dan mengambil kunci Ka'bah darinya. Beliau membuka Ka'bah, memasukinya, mendapati patung burung merpati dari kayu, kemudian beliau memecahkannya dan membuangnya."

No comments:

Post a Comment