Thursday, January 12, 2012

CIRI-CIRI KEILAHIAN Yesus dalam Alquran

Alquran menyatakan bahwa Yesus adalah suci. Dalam surat 19 : 19 utusan Tuhan menyatakan bahwa Maryam akan diberi Tuhan “seorang anak laki-laki yang suci“. Sebaliknya Alquran mendeskripsikan bahwa para nabi lain harus mengakui dosa-dosa mereka atau berdoa memohon pengampunan dari Tuhan termasuk Muhammad.

Surat 40 : 55 menyatakan : “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu  petang dan pagi“. Namun demikian, dalam Alquran tidak terdapat satu ayatpun yang mengaitkan Yesus dengan dosa, apapun jenisnya.

Bahkan dalam Surat 5 : 110 Alquran menyatakan : ” (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai, Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa, dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung , dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku ………….’ “. Bukankah hal-hal tersebut dalam ayat di atas merupakan ciri-ciri keilahian yang diturunkan Allah kepada Yesus ?

Muhammad juga menyebut Yesus sebagai “Kalimat Allah” (Surat 3 : 39). Dalam Surat 4 : 171 dinyatakan bahwa “Yesus adalah utusan Allah yang diciptakan dengan kalimat-Nya dan dengan tiupan roh-Nya“.  Karena Yesus berasal dari Kalimat dan Roh Allah, hal itu berarti bahwa Yesus sesungguhnya sudah ada bersama Allah sebelum Dia menjadi manusia.

5 comments:

  1. ayat ayat yg anda posting itu hanya sepenggal sepenggal tapi ada ayat lain yg menjadi satu kesatuan, jika ayat ini dipenggal penggal/ dipisah pisah maka maknanya jadi lain, lihatlah ayat berikut ini

    “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” (Qs. Al-Ma’idah 72).

    jadi belajarlah secara lengkap dan jagan sepatah patah, sehingga membuat agama lain menjadi jelek, ingatlah bahwa yesus tidak pernah menjelekkan agama lain dan yesus mengajarkan untuk berwudhu sebelum sembahyang seperti yg dikatakan yesus seperti dibawah ini :

    Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)

    Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)
    Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39), (Bilangan 20:6), (Kejadian 17:2-3)

    apakah anda telah mengerjakan apa yg telah dikerjakan yesus diatas???, anda pasti tidak pernah mengerjakan yg dilakukan oleh yesus tsb kan?

    selamat berpikir dan salam sejahtera dan GBU ^^

    ReplyDelete
  2. memang Alquran selalu mengandung dua arti, disatu sisi menyatakan Yesus itu adalah Allah sementara dibagian lain menolakanya ... baca

    Dualisme Adalah Fondasi dan Kunci Untuk Mengerti Islam

    http://chtistianwarrior.blogspot.com/2012/01/dualisme-adalah-fondasi-dan-kunci-untuk.html

    ReplyDelete
  3. Apakah pada ciptaan Tuhan ada sifat keilahian juga ?

    ReplyDelete