Wednesday, January 11, 2012

Alquran dibuat di BUMI dengan bahasa Arab. BUKAN dibuat di surga

Umat muslim harus mengakui bahwa Alquran ditulis di dunia dan bukan di surga. Hal tersebut di atas akan menggiring pada suatu penjelasan yang sudah ada sejak zaman pra-Islam.

Bagaimanapun Alquran memakai bahasa dunia yang terbatas. Bahasa Arab itu ‘made in Arabia”, tidak mungkin bahasa surga, sama halnya bahasa Ibrani atau Yunani sama-sama dalam “Induk Alkitab” yang juga bukan bahasa langit. Bukankah teks Arab untuk Quran awal, karena keterbatasannya akhirnya (setelah kepergian Muhammad) mendatangkan kesimpang-siuran dalam tulisan dan pembacaan sehingga terpaksa harus didandani lagi?.
Namun usaha menyelamatkan Alquran tersebut justru akan merusak citra Alquran itu sendiri. Akhirnya, orang-orang Muslim harus menolak mempercayai bahwa Alquran mutlak bersumber dari surga. Jika kepercayaannya terhadap sifat kesurgaan Alquran dilepas berarti Islam tidak bisa dipertahankan lagi keberadaannya. (kecuali sebagai tradisi Islami saja). –

5 comments:

  1. Ya namany pendapat sah-sah saja bila anda mau utarakan. Nih ada sedikit sumber aku baca semoga bermanfaat

    Mengapa Al-Quran Turun Dengan Bahasa Arab Dan Bukan Dengan Bahasa Yang Lain?

    Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. Satu hal lagi, nantinya akan timbul pertanyaan jika tidak berbahasa Arab; mengapa Al-Quran turun dengan bahasa lain, padahal para mukhatab awalnya berbahasa Arab? Al-Quran sendiri juga menyatakan dalam Ayat Fushilat, ayat ke-44:” Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” Oleh karena itu, kondisi alamiah yang telah menuntut Al-Quran turun dengan bahasa Arab.

    Hanya saja dengan merujuk kepada sebagian ayat-ayat suci Al-Quran, kita akan mendapati sisi-sisi lain dari turunnya kitab mulia ini dengan bahasa Arab. Berikut sisi-sisi tersebut:

    1. Bahasa Arab merupakan faktor penting dalam rangka diterimanya Al-Quran oleh bangsa Arab saat itu. Allah berfirman:”Dan kalau Al Quran itu kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab, Lalu ia (Rasul) membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.” (Syu’ara’, 198-199).

    Dan wajar sekali jika agama Islam ingin tersebar ke seluruh penjuru dunia maka bangsa Arab yang hidup di kawasan tempat Rasul diutus harus menerimanya dan dari para mukmin inilah agama itu tersebar ke seluruh dunia.

    2. Bahasa daerah (bahasa sendiri) itu lebih berpengaruh dari pada bahasa lain. Allah berfirman:”Kami tidak mengutus seorang Rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.”(Ibrahim: 4)

    3. Tantangan Al-Quran yang ditujukan kepada para pengingkarnya menuntut risalah ini dituang dalam sebuah bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh para mukhatab pertamanya. Allah berfirman:”Dan jika kalian (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolong kalian selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar.” (Al-Baqarah, 23)

    Atau dalam Surah Yunus disebutkan:”Atau (patutkah) mereka mengatakan “Muhammad membuatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kalian katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar.”(Yunus, 38)

    SUmber :http://eraalquran.wordpress.com/2007/04/05/mengapa-al-quran-turun-dengan-bahasa-arab-dan-bukan-dengan-bahasa-yang-lain/

    Terima Kasih

    ReplyDelete
  2. alkoran dlm bhs arab krn hanya org arab yg bisa paham isi koran dan didlm koran ada tersimpan ribuan kebusukan islam, jika anda sdh paham isi koran maka tindakanmu akan bringas seperti binatang, mirip osama bin laden dan teroris2 diindon!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wooww super sekali, apa itu "KORAN"???Yang dibahas diatas adalah pemakaian tata bahasa arab loh, jadi kalau anda masih punya "URAT MALU" tentu donk dengan sukarela mengganti kata - kata "ALKITAB" menjadi tabloid atau kitab sampah mungkin, "JEMAAT" menjadi gerombolan barangkali, "AMEEN" menjadi apalah terserah anda...dan masih banyak lagi loh,,,saya hanya bisa sampaikan beberapa itupun kalau anda "PUNYA MALU dan KEMALUAN"....

      Delete
    2. Saya jadi berfikir kalau SEMUA KRISTEN adalah MUNAFIK sejati....menghina tapi masih dipakai..."MASIH PUNYA MALU bang???"

      Delete
    3. wei kalo lu keristen,...lu tau g tuhan yesusu kristus tu sudah mati...lalu ngapai tuhan yg sudah mati diesembah...matinya jyga pake disiksa dn dlm injil ktnya matinya terkutuk..duh kasian banget tu tuhan

      Delete