Sunday, January 1, 2012

alquran sudah TIDAK ASLI lagi, pada awalnya ALQURAN PUNYA 7 VERSI

Selanjutnya, perbedaan dialek itu menimbulkan perselisihan di antara para pengikut Muhammad mula-mula, karena bukan sekedar perbedaan dialek, tetapi sudah mengarah kepada bentuk (forms) yang berbeda. Simaklah percekcokan antara Hisham dan Umar perihal surat Al Furqaan tentang hal ini:

`Umar said, 'I heard Hisham b. Hukaim reciting surat al Furqan and listened to his recital. On observing that he was reading many forms which the Prophet had not taught me, I all but rushed upon him as he prayed. But I waited patiently as he continued, and, collaring him when he had finished, I asked him, 'Who taught you to recite this sura?' He claimed that the Prophet had taught him. I said, 'By God! you're lying!' I dragged him to the Prophet telling him that I heard Hisham recite many forms he had not taught me. The Prophet said, 'Let him go. Recite, Hisham.' He recited the reading I had already heard from him. The Prophet said, 'That is how it was revealed.' He then said, 'Recite, `Umar', and I recited what he had taught me. He said, 'That's right. That is how it was revealed. This Qur'an was revealed in seven forms, so recite what it was easiest.' (p. 150-151, Abu Ja`far Muhammad b. Jarir al Tabari, "Tafsir", vol. 1, p. 24)

Jadi, mau tidak mau, anda suka atau tidak suka, perbedaan dalam dialek bahasa itu telah menjadi perbedaan versi yang ‘disputable’. Perhatikan, bahwa Muhammad samasekali tak menentang perbedaan yang terjadi, melainkan menganggapnya sebagai suatu kewajaran yang bisa diterima. Sebenarnya, jika kita mau kritis, Jibril mula-mula hanya memperbolehkan satu tipe gaya tulisan Qur’an:

Ibn Abbas reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: Gabriel taught me to recite in one style. I replied to him and kept asking him to give more (styles), till he reached seven modes (of recitation). Ibn Shihab said: It has reached me that these seven styles are essentially one, not differing about what is permitted and what is forbidden. (Sahih Muslim, Vol. 2, p.390).

Jadi, proses itu disebabkan karena tawar-tawaran dengan Jibril. Oleh karena itu, Muhammad menganggap Quran memang diturunkan dalam 7 gaya, dan ini bukan masalah. Ia memperbolehkan toleransi akan hal ini, dan meminta pengikutnya membaca dengan cara yang paling mudah menurut mereka : The Qur'an has been revealed to be recited in seven different ways, so recite of it that which is easier for you. (Sahih al-
Bukhari, Vol. 6, p.510).

Tapi yang sangat mengejutkan, perbedaan-perbedaan dialek yang telah ditetapkan oleh Jibril itu justru kemudian diingkari oleh kaum Muslimin sendiri. Adalah Khalifah Umar bin Khattab yang pertama melanggarnya. Umar pernah memperingatkan Abdullah karena mengajarkan Qur’an dengan dialek Hudail: `Umar is said to have admonished `Abdullah for teaching the Qur'an in the language of Hudail. It had been revealed in the language of the Qurais and ought to be taught in that language. (p. 154, 200-201, Ahmad b. `Ali b. Muhammad al `Asqalani, ibn Hajar, "Fath al Bari", 13 vols, Cairo, 1939/1348, vol. 9, p. 7) 


Tak hanya itu. Toleransi Muhammad ini juga dilanggar lagi oleh Kalifah Usman bin Affan. Perbedaan dalam berbagai dialek bahasa Arab dalam Quran itu kemudian dilarang oleh Usman! Apa yang dilakukannya? He transcribed the texts (suhuf) into a single codex (mushaf waahid), he arranged the suras, and he restricted the dialect to the vernacular (lugaat) of the Quraysh on the plea that it (the Qur'an) had been sent down in their tongue. (As-Suyuti, Al-Itqan fii Ulum al-Qur'an, p.140).

Jadi, ini dilakukannya dengan cara mengkodifikasikan berbagai varian itu ke dalam satu kodeks tunggal untuk kemudian melarang yang lainnya. Selain itu, ketika Usman telah menerima ‘mushaf’ yang lengkap, ia melihat adanya banyak perbedaan dialek bahasa yang sebenarnya sudah ada (inheren). Menurutnya, ini tak boleh terjadi lagi:

'Had he who dictated it been of Hudail and the scribe of Thaqif,' he said, 'this would never had happened.' (p. 169, Abu Bakr `Abdullah b. abi Da'ud, "K. al Masahif", ed. A. Jeffery, Cairo, 1936/1355, p. 33)


Jadi, Usman telah mengkodifikasikan beberapa salinan ‘suhuf’ ke dalam satu kodeks naskah, dan tak boleh lagi dijabarkan ke dalam berbagai dialek yang terjadi saat itu (padahal, Muhammad memperbolehkannya).


Sungguh aneh dan ironis memang, perintah dari ‘nabinya’ sendiri harus ia langgar dengan ceroboh. Menurut saya, Usman terlalu berani dan gegabah. Bahkan, Abu-al-Khair-ibn-al-Jazari mengatakan bahwa ketujuh format dialek dalam Quran itu tak boleh diabaikan atau diganti, melainkan harus dihargai:

Abu al-Khair ibn al-Jazari, in the first book that he published, said "Every reading in accordance with Arabic, even if only remotely, and in accordance with one of the Uthmanic codices, and even if only reading which may not be disregarded, nor may it be denied, but it belongs to al-ahruful-sab'at (the seven readings) in which the Qur'an was sent down, and it is obligatory upon the people to accept it, irrespective of whether it is from the seven Imams, or from the ten, or yet other approved imams, but when it is not fully supported by these three (conditions), it is to be rejected as dha'ifah (weak) or shaathah (isolated)or baatilah (false), whether it derives from the seven or from one who is older than them. (As-Suyuti, Al-Itqan fii Ulum al-Qur'an, p.176).

Sampai disini, melihat kembali berbagai informasi tsb, tujuh varian dialek bahasa Quran pada akhirnya menjadi versi-versi yang dipertentangkan. Saya yakin perbedaan isinya pasti sangat signifikan. Sebab jika tidak, mustahil Usman sampai mau campur tangan menanganinya secara serius.

Ketujuh dialek bahasa yang dipakai dalam tujuh varian Quran (“Sab’at-I’Ahruf”) itu sesungguhnya diizinkan oleh Muhammad untuk terjadi.

Namun Usman telah melanggar kesepakatan ini dengan cara melarangnya. Ironis, memang…..

Sampai disini dulu sementara, kesimpulan:

  1. Quran sudah tidak asli lagi
  2. Usman melakukan standardisasi dengan melakukan pengubahan dan pembakuan. Terbukti dari beberapa catatan sarjana muslim diatas, terjadi banyak pertentangan pasca kodifikasi.
  3. Quran yang ada setelah Usman (apalagi sekarang) sudah tidak sama lagi dengan yang disampaikan Muhammad.

7 comments:

  1. Dari judulnya saja FORUM ini sudah menggelikan. Padahal Laskar Kristus pasti tahu bahwa Al-Quran turun lewat lisan, BUKAN TULISAN.

    Untuk membuktikan apakah Al-Quran sampai sekarang masih utuh sebagai Wahyu Allah, kita lihat saja dulu susunan huruf, banyak huruf dan jenis huruf yang selalu mengarah pada bilangan 19 atau bilangan lainnya.

    Contoh kecil adalah semua surat yang dibuka dengan huruf-huruf fawatih Alif Lam Mim ternyata banyak Alif Lam Mim pada masing-masing surat itu merupakan kelipatan 19.

    Nomor surat yang diawali Alif Lam Mim dan banyak Alif Lam Mim pada surat itu:
    1. QS 2 ada 9899 atau 521x19
    2. QS 3 ada 5662 atau 298x19
    3. QS 29 ada 1672 atau 88x19
    4. QS 30 ada 1254 atau 66x19
    5. QS 31 ada 817 atau 43x19
    6. QS 32 ada 570 atau 30x19.
    Jumlah 19874 atau 1046x19.

    Dalam Surat awal (Al-Fatihah) terdapat ratusan kode angka 19 dan juga ratusan kode angka 7.

    Surat pertama turun adalah Al-Alaq ayat 1-5 yang terdiri dari:
    • 19 kata
    • 19x4 atau 76 huruf
    • nomor surat urutan 19 bila dihitung dari surat terakhir.

    Pada ayat-ayat dalam Al-Quran terdapat kata:
    • Ismu (nama):19 kali atau 1x19
    • Allah: 2698 kali atau 142x19
    • Ar-Rahman: 57 kali atau 3x19
    • Ar-Rahim: 114 kali atau 6x19.
    Jika pengali dari 19 kita jumlahkan, maka didapat 1 + 142 + 3 + 6 =152 atau 8x19.

    Dalam QS 17 ayat 88 dikatakan bahwa jika manusia dan jin bersekutu untuk membuat semacam Al-Quran, maka mereka tak akan sanggup membuatnya. Ayat ini mempunyai:
    • 19 jenis huruf
    • 19x4 atau 76 huruf
    • 19 kata.

    Selain itu Al-Quran mempunyai:
    1. Banyak frekuensi bilangan pecahan sebanyak 19 kali.
    2. Banyak bilangan pecahan yang berbeda ada 8. Bukankah prima ke-8 adalah 19?
    3. Macam bilangan pecahan itu : 1/10,. 1/8, 1/6, 1/5, 1/4, 1/3, 1/2, 2/3 yang masing-masing terulang sebanyak 1,1,3,1,2,3,5,3 kali. Tahukah Laskar Kristus bahwa 11312353 = 595387 x 19.
    1+1+3+1+2+3+5+3 = 19 juga?
    4. Banyaknya bilangan bulat bukan prima ada 19
    5. Banyaknya bilangan berbeda ada 38 atau 2x19
    6. Banyaknya perkalian prima dengan frekuensi prima ada 57 atau 3x19.
    7. Jumlah 30 bilangan asli berbeda 162146 atau 8534x19.
    8. Jumlah penyebut bilangan pecahan yang pembilangnya angka 1 adalah 38 atau 2x19.
    9. Terdapat 57 surat yang menyebut bilangan. 57 adalah 3x19.
    10. Terdapat 57 surat yang TIDAK menyebut bilangan. 57 adalah 3x19.
    11. Terdapat 30 bilangan asli berbeda dalam Al-Quran. Bukankah 30 adalah bilangan komposit ke-19?

    Karena itu walau Laskar Kristus bertujuan besar untuk MENENGGELAMKAN KEASLIAN AL-QURAN dengan berkian tujuan kotor, TAPI AL-QURAN SENDIRI MEMPUNYAI BENTENG YANG SANGAT KUAT LAGI TERPERCAYA dalam menjaga keasliannya dengan puluhan ribu kode angka yang sangat ajaib yang tak akan mungkin dapat ditiru oleh berkian triliun makhluk di alam semesta.

    Seharusnya Laskar Kristus segera bertobat dan mengaku BERDOSA BESAR KEPADA TUHAN (YANG MEMILIKI MATEMATIKA SUPER CANGGIH DAN MEMILIKI ALAM SEMESTA) karena Laskar Kristus sudah berhati jahat dan kotor terhadap Al-Quran.

    Saya yakin bahwa anak-anak Laskar Kristus yang terpelajar dan HAUS AKAN KEBENARAN SERTA SAINS pasti akan menggunakan akal sehat dalam membaca komentar saya ini. Islam akan menjadi mayoritas dalam waktu segera mungkin. Mengapa? Karena Islam akan diramaikan oleh milyaran manusia yang rindu dan haus akan MATEMATIKA, sains dan kebenaran.

    ReplyDelete
  2. Masihkah Laskar Kristus mau mencari kesalahan dalam Al-Quran? Sebelum Laskar Kristus melangkahkan kaki untuk menghancurkan KEYAKINAN MUSLIM DENGAN MENUDUH AL-QURAN SUDAH DI-REVISI, sebaiknya laskar Kristus membaca Bibel yang menyebut bahwa ADA SEORANG ANAK YANG USIANYA 2 TAHUN LEBIH TUA DARI USIA AYAHNYA. Barangkali nas Bibel ini menjadi inspirasi Laskar Kristus untuk meneliti matematika Bibel dengan MENGGUNAKAN AKAL WARAS. Apakah Laskar Kristus menduga bahwa mwmpelajari MATEMATIKA tak perlu menggunakan akal waras? Saya yakin anak-anak Laskar Kristus akan menggunakan akal sehat dalam belajar matematika. Anak-anak Laskar Kristus akan menjadi pembela Islam jika mereka sudah mengetahui dan menerima bahwa Al-Quran adalah satu-satunya KITAB SUCI YANG TERPELIHARA. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan dalam Surat Al-Hjr ayat 9. Tahukah Laskar Kristus bahwa QS Al-Hijr mempunyai puluhan kode angka ajaib?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ralat.

      Kalimat terakhir
      Tertulis: ... QS Al-Hijr mem....
      Seharusnya: ... QS Al-Hijr ayat 9 mem....

      Delete
  3. Maukah Laskar Kristus yang membuat forum ini berdialog dengan saya tentang : Al-Quran atau Bibel yang SUDAH DI-EDIT?

    Silakan Laskar Kristus menggunakan ribuan ayat Bibel yang mendukung iman Laskar Kristus bahwa Bibel tak pernah di-edit. Saya tunggu dengan senang hati akan jawaban dari Laskar Kristus. Kesediaan Laskar Kristus untuk berdialog dengan saya tentang ini, memang SANGAT SAYA HARAPKAN. Bagaimana Laskar Kristus menanggapi tawaran saya?

    ReplyDelete
  4. Maukah Laskar Kristus saya tunjukkan ratusan kontradiksi MATEMATIKA angka Bibel? Kami muslim atau LASKAR KRISTUS YANG KATOLIK yang menguasai isi Bibel? Saya sangat yakin bahwa kami musim inilah yang paling menguasai isi Bibel yang kalian tenteng setiap hari itu dibanding Laskar Kristus yang Katolik. Mengapa? Karena kalian banyak menyembunyikan berkian isi Bibel.

    Adakah orang dari Laskar Kristus sanggup menjelaskan ribuan ayat kontradiksi dan kontroversial Bibel? Contoh:
    Bibel menyebut bahwa:
    1. BATU PENUTUP KUBUR SUDAH BERGESER SAMA DENGAN BELUM BERGESER KETIKA MARIA MAGDALENA TIBA.
    2. ANAK BARU MATI SAMA SAJA DENGAN ANAK HAMPIR MATI.
    3. YESUS BERSAKSI DUSTA (TIDAK BENAR) SAMA SAJA DENGAN YESUS BERSAKSI BENAR.

    Apakah ada kamus di bumi ini selain kamus Bibel yang memaksakan bahwa LAWAN KATA sudah menjadi PADAN KATA? Begitu ajaibnya kamus Bibel yang tak masuk akal waras itu? Pantaskah Tuhan mewahyukan Bibel dengan cara membisikkan kepada para pengarang Bibel bahwa LAWAN KATA MENJADI PADAN KATA?

    Alangkah baiknya jika Laskar Kristus mengundurkan diri dengan hormat pada situs ini karena saya yakin LASKAR KRISTUS TAK AKAN SANGGUP BERDEBAT TERBUKA DENGAN MUSLIM TENTANG KITAB MANAKAH ANTARA AL--QURAN DAN BIBEL YANG TAK PERNAH DI-EDIT?

    ReplyDelete
  5. Mengapa Laskar Kristus diam semilyar bahasa dalam kasus Bibel yang menyebut SEORANG ANAK LEBIH TUA DARI AYAHNYA?

    Kami Msulim sangat mengharapkan jawaban terhebat dari Laskar Kristus yang paling top dan paling hebat karena menuduh Al-Quran sudah di-edit alias sudah di-revisi.

    Sangat disayangkan, betapa Laskar Kristus bungkam bermiliar-miliar bahasa untuk membahas keterangan Bibel yang menyebut ADA ANAK YANG LEBIH TUA USIANYA DARI AYAHNYA. Mukjizat Bibel paling TOP tentang seorang ayah belum lahir ketika anaknya sudah duluan lahir, kok tak pernah dibahas oleh LASKAR KRISTUS. Coba Laskar Kristus tanyakan kepada Roh Kudus. Siapa tahu Roh Kudus akan membimbing Laskar Kristus untuk menentukan jawaban SUPER TOP tentang seorang ayah belum lahir ketika anaknya yang duluan lahir. KIRANYA JAWABAN SUPER TOP dari Laskar Kristus akan menjadi kekuatan baru dalam penyebaran Injil?

    ReplyDelete
  6. Terlalu banyak karangan bebas yang BERISI DUSTA dari PENDUSTA Laskar Kristus pada forum ini. Tuduhan dusta dari Laskar Kristus terhadap Al-Quran pada forum ini akan berakibat buruk bagi Laskar Kristus sendiri.

    Sangat disayangkan, karena Laskar Kristus pandai berdusta untuk menyerang Al-Quran, tapi ternyata laskar Kristus tak mampu menjelaskan kisah ADA ANAK YANG USIANYA LEBIH TUA DARI AYAHNYA, ADAM DICIPTAKAN PADA HARI KE-6 SEKALIGUS SEBELUM HARI KE-3, TUHAN DAN IBLIS BERKOLABORASI DALAM MEMBERI KOMANDO KEPADA DAUD, 22 TAHUN = 42 TAHUN, YESUS BERSAKSI DUSTA ALIAS TIDAK BENAR = YESUS BERSAKSI BENAR, ORANG ISRAEL = ORANG ISMAEL, DAN RIBUAN KONTRADIKSI LAIN YANG TERDAPAT PADA BIBEL.

    Mengapa semua itu tak kau bahas wahai Laskar Kristus? Otakmu tak mampu membahas isi Bibel? Otakmu hanya pandai membuat BERKIAN KALIMAT DUSTA untuk memojokkan dan mwnyerang Al-Quran dan Islam.

    Laskar Kristus. Sejak kapan Orang Israel dilantik Tuhan menjadi Orang Ismael? Sejak kapan Roh Kudus menyamakan 22 tahun = 42 tahun sebagai persamaan matematika Bibel yang sangat ajaib karena tak masuk akal itu?

    Sanggupkah Laskar Kristus menjelaskan secara rinci keberadaan BERKIAN BUKIT BATU TERBELAH ketika Tuhanmu meregang nyawa? Apakah BERKIAN BUKIT BATU TERBELAH ITU sudah terangkat ke sorga?

    Jia berkian bukit batu yang terbelah itu masih di bumi, maka dipastikan milyaran manusia dari berbagai kalangan akan mengunjungi berkian bukit batu yang terbelah itu untuk membuktikan BUKTI KEBENARAN INJIL.

    Laskar Kristus yang perlu menggunakan akal waras. Jika memang ada berkian bukit batu terbelah, maka dapat dipastikan selama 3 juta tahun ke depan, berkian bukit batu itu masih ada fisiknya. Mungkinkah setelah bukit-bukit batu itu terbelah, maka detik itu juga Roh Kudus segera memindahkan semua itu ke sorga?

    Yang paling ajaib adalah BUKIT-BUKIT BATU dapat terbelah tetapi tak ada satupun manusia yang tewas akibat gempa dahsyat itu serta tak ada rumah penduduk yang hancur. Mungkinkah pada waktu itu semua manusia memiliki tubuh terbuat dari besi baja pejal yang berbobot sangat besar sehingga tahan bantingan keras akibat gempa dahsyat itu.

    Mukjizat terhebat yang seperti itu seharusnya dipublikasikan kepada dunia mulai abad pertama Masehi. Mengapa sampai detik ini mukjizat paling top dan paling hebat tersebut ditutup rapat-rapat akan bukti kebenarannya secara fisik?

    Laskar Kristus yang jago mengkritisi Al-Quran, rupanya BUTA KELAM DAN BUTA ILMU untuk menjelaskan di mana rimbanya BERKIAN BUKIT BATU YANG TERBELAH ITU.

    ReplyDelete