Mungkin
umat muslim memandang aneh 'Allah mempersembahkan anakNya'. Rasul Yohanes
menulis, "Karena begitu besar kasih Allah ... Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya" (Injil, Yohanes 3:16). Allah mengaruniakan tidak sama
artinya dengan 'Allah mengorbankan anakNya' . Injil, Surat
Efesus 5:2 menyatakan segi lain dari kebenaran tadi, "Kristus Yesus
juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai
persembahan dan korban."
Dapatkah kita menyelamatkan diri?
Mungkin ada umat muslim merasa cukup mampu untuk dapat menyelamatkan
diri sendiri dengan berbuat banyak amal dan usaha. Apakah 'perbuatan buruk’
sungguh dapat 'ditutupi oleh perbuatan baik'? Apakah 'air kotor yang ada dalam
gelas' bila 'dituangi air bersih terus menerus sampai luber' dapat sungguh jadi
bersih? Bukankah tetap akan ada bakteri / racun kotor dalam gelas
tersebut? Bukankah sambil menuangkan 'air bersih' juga masih kadang-kadang ada
lagi 'perbuatan buruk (dosa)' yang akan masuk ke dalam gelas lagi?
Saya mengakui diri saya sebagai manusia berdosa yang lemah.
Saya termasuk orang yang seperti diuraikan di dalam Taurat Musa sadar akan
dosanya lalu membawa korban sembelihan ke mezbah Bait Allah sebagai korban
penggantinya (Lihat Kitab Imamat pasal 1-8).
Nabi-Nabi menubuatkan kedatangan Sang Juruselamat
Nabi Yesaya bernubuat tentang Isa Al-Masih ratusan tahun sebelum
Isa lahir. Ia melihat dari jauh salib di bukit Golgota dan menulis,
"Tetapi Dia tertikam oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya dan oleh bilur-bilurnya
kita menjadi sembuh " (Kitab
Nabi, Yesaya 53:5). Tak heran bahwa Nabi Yohanes Pembaptis memperkenalkan
Isa Al-Masih dengan berseru, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus
dosa dunia." (Injil, Rasul Yohanes 1:29). Syukurlah Allah yang
maha suci di dalam Isa Al-Masih bersedia menanggung dosa saya - bahkan dosa
seisi dunia.
Damai diberi kepada orang yang diselamatkan
Syukurlah hati saya penuh damai mengingat pengalaman saya sesuai
Firman Tuhan dalam Surat Roma 8:16, "Roh Kudus bersaksi bersama-sama
dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah." Indah betul
mendengar dan merasakan bisikan Roh Tuhan. Pengalaman pribadi sukar
dirampas. Sungguh benar perkataan Isa Al-Masih di dalam Injil, Rasul
Yohanes 10:10-11 "Pencuri
(iblis, nabi-nabi palsu) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya." Oleh anugerah Tuhan saya termasuk
salah satu dari domba-Nya. Betapa bahagia domba yang mendengar suara
Gembala ini dan dituntun oleh-Nya (Injil, Rasul Yohanes 10:3).
Allah mengundang kita menerima keselamatan
Ada undangan indah pada halaman terakhir Alkitab. Undangan ini
masih berlaku, "Roh dan
pengantin perempuan (Gereja Isa Al-Masih) itu berkata: ‘Marilah!’ Dan
barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: ‘Marilah!’ Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!" (Wahyu 22:17).
Siapakah 'air kehidupan' ini? Tak lain dari Isa Al-Masih yang jauh
sebelumnya berdiri dan berseru, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti dikatakan oleh
Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup"
(Yohanes 7:37, 38).
Dengarlah dan perhatikanlah undangan yang berharga ini.
No comments:
Post a Comment