Isa Al-Masih salah satu nabi
yang wajib diimani umat Muslim. Ini diperkuat dengan banyaknya keajaiban dan
gelar untuk-Nya yang terdapat dalam Al-Quran. Berikut adalah bukti keajaiban adikodrati
Isa Al-Masih dalam Al-Quran yang tidak ada tolok banding atau kesamaannya
dengan pribadi manapun yang pernah hadir di dunia ini.
Lahir dari Zat Roh, yaitu dari Kalimat Allah
(QS 4:171)
Kalimat
Allah dan Roh Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “bersifat ilahi”. Ini
menunjukkan bahwa Dia memilikigen/DNA yang
tidak sama dengan manusia biasa.
Umumnya
umat Muslim beranggapan bahwa 'Roh' itu adalah zatnya mahluk ciptaan seperti
malaikat, setan, iblis, jin, dan arwah. Ada juga yang beranggapan roh itu semacam
nafas yang ditiupkan dari Allah untuk menghidupkan manusia.
Sedangkan
Taurat, Kitab Kejadian 1:1-3 menjelaskan, ketika jagad raya masih kosong dan
belum ada ciptaan apapun, Roh Allah telah hadir dengan Firman-Nya. Ini
menandakan bahwa Roh Allah berbeda dengan roh ciptaan lainnya.” “Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24).
Berfirman Sejak Bayi, Bukan Setelah Memulai
Kerasulan-Nya (QS 19:29-34)
Kekaguman
lain umat Islam atas Isa Al-Masih adalah kemampuan-Nya berfirman sejak bayi,
sekalipun umat Kristen tidak mengakuinya karena tidak terdapat dalam Injil.
Sayangnya mereka tidak menyadari hal itu merupakan pertanda Isa Al-Masih telah
menjadi nabi, berwahyu, dan terutus sejak hadir di bumi.
Isa
Al-Masih juga disebut sebagai “Kebenaran” (al-Haqq) (QS 19:34), –
menurut Al-Quran al-Haqq adalah nama untuk Allah – jika Ia berasal
dari “kebenaran”, maka Ia sendiri adalah “Kebenaran” itu. Karena
Kebenaran hanya dapat keluar dari “Kebenaran” juga.
Dinyatakan Suci Oleh Malaikat (QS 19:19)
Isa
Al-Masih satu-satunya nabi yang dinyatakan suci (zakiy), tanpa cela dosa
(faultless) dan tidak berdosa (sinless). Untuk hal ini nabi Muhammad berkata: “Setiap
anak Adam yang baru lahir disentuh oleh setan… kecuali Maryam dan anaknya.”
(Shahih Bukhari 1493)
Menerima Sabda Allah Secara Langsung, Tidak
Melalui Malaikat Jibril Atau Mimpi (QS 3:55; 5:10)
Isa
Al-Masih tidak membutuhkan malaikat Jibril untuk pewahyuan-Nya. Dia juga tidak
memerlukan perantaraan siapapun untuk dapat berkomunikasi dengan Allah karena
Dia mempunyai hubungan yang erat dengan Allah.
Setiap
kata yang diucapkan-Nya adalah wahyu dan janji-janji Allah. Dia bukanlah nabi
yang pada satu ketika berkata-kata dalam pewahyuan tetapi saat lain diluar
pewahyuan seperti nabi lainnya. Dia selalu benar dalam setiap perkataan dan
perbuatan-Nya.
'Al-Masih', Gelar Yang Diberikan Oleh Allah
(QS 3:45)
"Hai
Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera
yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih
‘Isa putera Maryam...”
Keistimewaan
Isa Al-Masih bukan hanya dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh seorang
perawan, tetapi Allah juga memberikan gelar “Al-Masih” untuk-Nya. Al-Masih
berarti: “yang diurapi”.
Gelar
yang sama juga terdapat dalam Injil, yaitu “Kristus” (bahasa Yunani).
Artinya adalah “yang diurapi”. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun
Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi”
Diperkuat Rohul Qudus (QS 2:87, 253)
Al-Quran
tidak hanya mengakui Isa Al-Masih dikandung dari Roh Allah saja.
Al-Quran juga menekankan Dia selalu “diperkuat lagi” oleh Rohul
Qudus. Ini menjadikan hakikat Isa Al-Masih berbeda dengan nabi
lainnya. Menjadikan Dia paling berkuasa di dunia dan di akhirat.
Dapat Menyembuhkan Orang Mati Dan Sakit (QS
3:49; 5:110)
Baik
Alkitab maupun Al-Quran mencatat begitu banyak mujizat yang dilakukan Isa
Al-Masih. Diantaranya dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan
orang sakit sopak (kusta) – di zaman itu penyakit ini sangat berbahaya,
mengerikan, menular, dan tidak ada obatnya – dengan kuasa yang ada dalam
diri-Nya. Mujizat-mujizat ini bukanlah hal sulit bagi Dia.
Kesimpulan
Dengan
demikian, Al-Quran percaya Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah karena dikandung
dari Zat Roh. Dia Suci karena memiliki gen/DNA yang tidak sama dengan manusia.
Dia disebut sebagai Kebenaran, karena berasal dari Kebenaran. Kebenaran yang
harus diketahui oleh setiap manusia.
Sudahkah
saudara mengetahui kebenaran itu? Ada satu jembatan yang dapat saudara lewati
untuk menemukan Kebenaran tersebut, namanya adalah Jembatan
Keselamatan. Dengan melewati jembatan ini, saudara akan bertemu
dengan Kebenaran itu.
No comments:
Post a Comment