Muhammad adalah orang yang membawa agama Islam. Umat Muslim percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir di antara dua puluh lima nabi yang harus mereka imani.
Semua Manusia Termasuk Muhammad Berdosa
Tentu tidak ada manusia yang tidak berdosa. Semua manusia yang pernah ada di muka bumi ini pasti pernah melakukan dosa. Baik itu dosa kecil, besar, disengaja, maupun tidak.
Demikian halnya Muhammad. Dengan jelas Al-Quran mencatat bahwa Dia juga berdosa: “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus” (Qs 48:2)
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan . . .”(Qs 47:19)
Makam Muhammad di Madinah juga merupakan satu bukti bahwa dia benar berdosa. Sebab, bila Dia tidak berdosa, jelas Allah akan langsung mengangkatnya ke sorga.
Pertolongan Tuhan Untuk Mengampuni Dosa
Setiap orang berdosa membutuhkan kasih karunia Allah untuk mengampuni dosa-dosanya. Sepertinya hal ini juga berlaku pada Muhammad. Doa shalawat yang selalu dipanjatkan pengikutnya memperkuat pernyataan tersebut. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56)
Demikianlah, setiap manusia, termasuk Muhammad, membutuhkan pertolongan agar dapat diampuni dosa-dosanya. Setiap usaha telah dilakukan manusia agar dosa-dosanya dapat terampuni, namun semuanya sia-sia. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Injil, Surat Efesus 2:8-9)
Pembawa Syafaat Yang Suci, Nabi yang Tidak Berdosa
Al-Quran dan Injil telah menjelaskan bahwa setiap manusia, termasuk Muhammad, berdosa. Al-Quran juga menjelaskan bagaimana Muhammad membutuhkan dosa syafaat dari umatnya.
Walaupun Al-Quran mengatakan bahwa setiap manusia berdosa, pada ayat lain, Al-Quran juga menjelaskan ada satu Pribadi yang tidak berdosa, “Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci" (Qs 19:19).
Isa Al-Masih, yaitu Kalimat Allah, satu-satunya Pribadi yang suci. Dan, kata “suci” itu hanya ditujukan bagi-Nya.
Karena Isa Al-Masih adalah suci, Dia tidak berdosa. Sehingga Dia tidak memerlukan pertolongan dari Allah untuk mengampuni dosa-dosa-Nya. Juga Dia tidak memerlukan doa syafaat dari pengikut-Nya. Sebaliknya, justru Dia yang membawa syafaat bagi pengikut-Nya. Mendoakan mereka, agar mereka memperoleh hidup kekal dan keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:1-26). Isa Al-Masih sendirilah yang memberikan keselamatan sorgawi itu (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24, 5:28 14:1-3, 14:6; Lukas 23:43).
Isa Al-Masih adalah Jalan menuju pada Kemuliaan Allah. Dengan menerima Dia sebagai Juruselamat, maka setiap manusia juga nabi dapat kembali pada Kemuliaan Allah. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka.
No comments:
Post a Comment