"Mengapa
terdapat perubahan dalam terjemahan Alkitab?” Inilah pertanyaan yang sering disampaikan umat
Muslim. Begitupun dengan guru-guru agama Islam. Seringkali mereka mengajarkan
kepada para muridnya, bahwa orang-orang Kristen telah mengubah Alkitab.
Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan
ini. Jika kita membandingkan manuskrip satu dengan yang lainnya, dan juga
membandingkannya dengan hasil terjemahan modern, kita tidak akan menemukan
perbedaan-perbedaan yang besar.
Mengapa Terjemahan Alkitab Berbeda-beda?
Semua
terjemahan Alkitab berasal dari manuskrip bahasa Ibrani dan Yunani yang sama.
Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam Alkitab terletak pada terjemahan
bahasa modern. Terjemahan ini tentunya tidak terdapat pada manuskrip yang asli.
Perubahan
susunan kata perlu ada, oleh karena itu perlu melakukan penerjemahan. Bukan
“mengoreksi.” Kitab Allah tidak memerlukan pengoreksian. Kitab Allah sudah sempurna!
Tidak ada kesalahan-kesalahan. Orang-orang yang menulis Alkitab
menerimanya langsung dari Allah.
Terjemahan Bahasa Inggris Al-Quran Tidak Identik!
Terdapat
juga perbedaan bahasa dalam terjemahan-terjemahan Al-Quran. Hal ini karena para
penerjemah berpendapat, pemilihan kata oleh mereka lebih baik dibandingkan
dengan penerjemah-penerjemah lainnya. Contoh perbedaan pada ayat pertama
Al-Fatihah Al-Quran:
Sahih
International: In the name of Allah, the
Entirely Merciful, the Especially Merciful.
Yusuf
Ali: In the name of Allah, Most
Gracious, Most Merciful.
Shakir: In the name of Allah, the Beneficent, the
Merciful.
Arberry: In the Name of God, the Merciful, the
Compassionate.
Mengapa penerjemah yang satu
menggunakan “Most Gracious” (Maha Pangasih) dan yang lain “Beneficent” (Maha
Pemurah)? Ada dua perbedaan kata dalam Bahasa Inggris dengan arti yang sama.
Penerjemah yang lain menambahkan kata-kata “entirely” (sepenuhnya) dan
“especially” (terutama) pada terjemahannya. Tetapi penerjemah yang satu
menggunakan kata “most” (maha). Apakah mereka sedang mengubah arti dari
Al-Quran? Tentu saja tidak!
Hanya penerjemah Arberry yang
menggunakan kata “compassionate” (berbelas kasihan), sementara yang lain
menggunakan “merciful” (penyayang). Yang mana yang benar? Apakah Allah
penyayang atau berbelas kasihan?
Semua
penerjemah ini berusaha menerjemahkan Al-Quran dengan sejelas mungkin. Mereka
menerjemahkan dari Bahasa Arab. Tetapi, mereka mempunyai pendapat yang berbeda
mengenai pemilihan kata yang terbaik. Namun, semua terjemahan dengan jelas
menyampaikan arti ayat pertama dari Al-Fatihah.
Mengapa Ada Terjemahan Alkitab Baru?
Terdapat
terjemahan Alkitab baru untuk kelompok-kelompok orang yang berbeda. Mereka
menggunakan kata-kata yang paling cocok dengan bahasa orang-orang tersebut,
dalam menyampaikan pesan teks Alkitab yang asli.
Demikian juga dengan terjemahan
Al-Quran. Contohnya, Arberry menerjemahkan Al-Quran di tahun 1955. Saat itu
kata “compassionate” (berbelas kasihan) bisa jadi merupakan kata yang baik.
Tetapi pelajar-pelajar modern bisa saja berpikir bahwa “merciful” (penyayang)
lebih sesuai dengan jaman.
Sebuah Alkitab Untuk Setiap Orang!
Allah
ingin setiap orang mengerti Alkitab!
Pesan dari Kitab Allah tidak hanya untuk mereka yang membaca bahasa Ibrani dan
Yunani. Allah ingin semua orang mengetahui bahwa Ia mengasihi mereka dan
mengutus Isa Al-Masih untuk mati tersalib bagi dosa mereka.
Allah
ingin memiliki hubungan dengan setiap orang. Apakah Anda sudah
memiliki hubungan pribadi dengan Allah? Satu-satunya cara agar kita
dapat mengetahui Allah adalah dengan membaca Kitab Allah. Dan satu-satunya cara
agar kita dapat memahami sepenuhnya Alkitab adalah membacanya dengan
bahasa kita.
Contohnya,
Alkitab berkata, “Lihat, Aku [Isa Al-Masih] berdiri di
muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan
pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan
ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:20).
Kita
dapat mengerti ayat suci ini karena penulisan yang sederhana dalam Bahasa
Indonesia. Isa Al-Masih berkata, jika kamu membuka pintu hatimu dan mengundang
Ia masuk, Ia akan memulai sebuah hubungan denganmu!
yg pasti tuhan dalam alquran nggak ada yg mati
ReplyDeleteSeandai nya tuhan membinasakan kita semua atau nyawa sudah sampai di kerongkongan tidak ada yang mampu menghalau nya dan perubuatan nya pun akan di balas oleh tuhan , siksa nya pun menanti bagi orang2 yang tidak mampu melihat atau mendengar kebenaran di alam nanti setelah dunia ini BERAKHIR
ReplyDeleteSeandai nya tuhan membinasakan kita semua atau nyawa sudah sampai di kerongkongan tidak ada yang mampu menghalau nya dan perubuatan nya pun akan di balas oleh tuhan , siksa nya pun menanti bagi orang2 yang tidak mampu melihat atau mendengar kebenaran di alam nanti setelah dunia ini BERAKHIR
ReplyDeleteTerjemahan atau version, kalian harus dapat membedakan kedua makna ini dahulu, terjemahan adalah suatu bahasa yg di ubah ke bahasa lain agar dapat d mengerti, sedangkan VERSION adanya suatu hal yg di tambah maupun di kurangi , seperti kig James version, America standard revision dan banyak lagi
ReplyDeleteInilah klo nggak mau tau sejarah Al Kitab,merasa BENAR,tp tak tau Sejarah Kitabnya sndiri,yaitu brp lama Al Kitab diturunkan?brp apa ayat?diwahyukan kpd siapa,dgn cara apa?bahasa apa,tulisan apa?siapa yg nulis,ditulis pake bahasa apa?
ReplyDelete-Yg psti dua manuskrip tertua dan terbaik yakni Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus yang mereka jadikan rujukan (terutama untuk Perjanjian Baru) semuanya berbahasa Yunani, padahal Yesus bukan orang Yunani dan tidak berbahasa Yunani akan tetapi Yesus menggunakan bahasa Aram sebagai bahasa ibu.
-Teks asli yang digunakan untuk menterjemahkan Alkitab tidak ada satu Alkitab pun yang menyertakannya, umatmu tahunya SUDAH MATANG, mereka tidak TAHU bahkan TDK MAU TAHU apakah terjemahan tersebut sudah BENAR atau SALAH atau bahkan ada terjemahan yg isinya brtolak belakang dgn trjemahan lainnya...gmn kebenarannya mau di tegakan,klo text aslinya aja nggak pernah ada,KEBENARAN BERDASARKAN KATANYA&TERJEMAHAN