Keselamatan merupakan hal yang
sangat prioritas bagi setiap manusia. Itulah sebabnya, berbagai cara dilakukan
guna mendapatkan 'Keselamatan' tersebut. Ajaran Islam dan Kristen, mempunyai
cara pandang berbeda mengenai keselamatan.
'Keselamatan' Menurut Cara Pandang Islam
Dalam
Al-Quran, tidak ada satu ayatpun yang memberi jaminan keselamatan. Akibatnya,
bila umat Muslim ditanya tentang keselamatan mereka, umumnya akan menjawab
dengan kata “mudah-mudahan”. Hal ini diperjelas lagi dengan doa yang selalu
mereka panjatkan, “Tunjukilah
kami jalan yang lurus” (Qs
1:6)
Setiap
Mukmin harus mengusahakan sendiri 'Keselamatan' mereka. Itulah sebabnya, mereka
berlomba-lomba melakukan setiap hal yang dapat menghasilkan pahala. Harapan
mereka, semakin banyak pahala yang didapat, semakin besar pula kemungkinan
mendapat 'tiket keselamatan' ke sorga.
Hal
itupun belum menjamin keselamatan mereka. Karena ayat lain dalam Al-Quran
berkata, "Dan tidak ada
seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu
adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan" (Qs 19:71).
Pertanyaannya:
Mampukah manusia yang lemah akan dosa, dapat mengusahakan 'Keselamatan'nya
dengan kekuatan sendiri?
'Keselamatan' Menurut Cara Pandang Kristen
Setiap
umat beragama percaya, manusia satu-satunya mahkluk ciptaan yang mulia.
Diciptakan dengan sempurna oleh Allah. Tetapi manusia juga merupakan mahkluk
yang lemah akan dosa. Itulah sebabnya manusia disebut sebagai budak dosa.
Firman
Allah berkata, "Dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
napsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan" (Injil, Rasul Markus
7:21-22)
Demikianlah,
dosa bukan hanya perbuatan jahat yang dilakukan manusia. Tetapi lebih dari itu,
setiap hal yang mereka pikirkan, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman
Allah, juga merupakan dosa.
Manusia
yang telah menjadi budak dosa, jelas tidak mampu melepaskan diri dari ikatan
tersebut. Sebesar apapun usaha yang mereka lakukan, mereka akan tetap kembali
jatuh dalam kubangan dosa. Untuk itu, manusia memerlukan satu Pribadi yang
dapat menolong mereka terlepas dari ikatan dosa yang membelenggu mereka, dan
memberikan 'tiket Keselamatan' ke sorga.
Pribadi dari Sorga Datang Memberi Tiket Keselamatan ke Sorga
"Isa
bersabda: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa
Al-Masih adalah “Jalan Kebenaran” Allah dan “Hidup Kekal”. Maka seseorang yang
menerima-Nya, berarti menerima Kebenaran Allah dan Hidup Kekal.
Isa
Al-Masih juga satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan 'tiket Keselamatan'
bagi siapa saja yang menginginkannya. “Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan.” (Injil,
Surat Roma 10:9)
Keselamatan Dalam Isa Al-Masih
Demikianlah,
setiap pengikut Isa Al-Masih tidak perlu khawatir akan 'Keselamatan' mereka.
Juga tidak perlu menunggu hingga penghakiman akhir zaman untuk mengetahui
apakah mereka masuk sorga atau tidak. Disinilah terletak keindahan
“Keselamatan” yang dibawa Isa Al-Masih.
Kebenaran
kepastian akan keselamatan tersebut, dijanjikan Isa Al-Masih pada ayat berikut,
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut
mereka dari tangan-Ku” (Injil,
Rasul Besar Yohanes 10:27-28).
No comments:
Post a Comment