Injil adalah firman Allah. Injil merupakan surat cinta dari Allah kepada manusia. Benarkah demikian? Benarkah kita merasa bahwa Injil adalah surat cinta Allah dan kita menerima kliem tersebut dengan serius. Atau mungkin kita hanya tertarik pada salah satu aspek saja? Yaitu hal yang menurut kita baik dan sesuai dengan logika manusia yang terbatas?
Benarkah Injil Adalah Firman Allah?
Pernyataan di atas sering dilontarkan oleh umat Muslim sebagai bukti keragu-raguan mereka atas keabsahan Injil. Namun Al-Quran dengan jelas mengatakan “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.” (QS 5:46). Bila benar Injil bukan firman Allah, mungkinkah Al-Quran memberikan pernyataan demikian?
Jelas Injil adalah Firman Allah. Karena Isa Al-Masih memberitahukan demikian. Isa Al-Masih yang merupakan Kalimat Allah dan menjelma menjadi manusia. Ia, dengan otoritas-Nya, telah meneguhkan Kitab-Kitab terdahulu dalam ajaran-Nya. Dan Dia juga menjanjikan Injil, yaitu Kabar Baik yang penuh kuasa, melalui murid-murid-Nya. Demikianlah, Isa Al-Masih, yaitu Kalimat Allah, telah menyatakan bahwa Injil adalah benar Firman Allah.
Injil Tidak Asli Karena Terdapat Dalam Berbagai Bahasa
Salah satu alasan yang dilontarkan oleh umat Muslim atas ketidak-absahan dari Injil adalah, terdapatnya Injil dalam berbagai bahasa. Perlu diketahui bahwa orang Kristen sangat ingin mengerti wahyu Allah. Karena tidak semua orang Kristen dapat membaca Injil dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani), maka Injil diterjemahkan ke dalam masing-masing bahasa pembacanya. Penterjemahan Injil ini dilakukan dengan hati-hati, teliti, dan semua didasarkan pada naskah orisinil yang berbahasa Ibrani dan Yunani.
Seperti halnya sebuah dokumen internasional, misalnya dari PBB, kita tidak akan mencurigai keabsahannya karena dokumen tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Namun, bila kita ragu, kita dapat melihat isi dokumen tersebut dalam bahasa aslinya, misalnya bahasa Inggris.
Ahli yang menerjemahkan dokumen tersebut adalah orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Mereka menerjemahkan dengan sangat hati-hati. Demikian kita tidak perlu meragukannya. Tentu hasil terjemahan tersebut dapat diterima dan dipercayai.
Al-Quran juga diterjemahkan. Kebanyakan orang yang membaca Al-Quran tidak mengerti bahasa Arab. Namun mereka sadar bahwa penterjemah Al-Quran kedalam bahasa Indonesia ahli dalam bidang menterjemahkannya.
Demikian halnya dengan Injil. Injil selalu diterjemahkan oleh orang-orang yang berpengalaman. Diterjemahkan dengan sangat hati-hati, teliti, dan semua didasarkan pada naskah orisinil yang berbahasa Ibrani dan Yunani.
Bukti Keotentikan Injil
Saat ini terdapat lebih dari 5,300 naskah kuno Injil dalam bahasa Yunani. Naskah yang paling tua adalah naskah yang paling penting, disebut uncials dan papyri.
Salah satu naskah kuno yang lengkap memuat seluruh Kitab Injil ialah Codex Sinaiticus, yang berasal dari tahun 350 M (hampir tiga ratus tahun sebelum Muhammad lahir). Codexadalah buku kuno yang ditulis tangan sebelum adanya penemuan mesin cetak.
Berikut adalah beberapa naskah tertua, uncials yang diakui keasliannya, dan dipakai menjadi dasar terjemahan Injil pada masa kini.
Nama Naskah | Perkiraan Tahun Naskah Ditulis | Tempat Naskah Berada sekarang |
Codex Vaticanus | 325 - 350 M | London, Inggris |
Codex Sinaiticus | 350 M | London, Inggris |
Codex Alexandrinus | 400 M | London, Inggris |
Codex Ephraimi | 400 M | Paris, Prancis |
Codex Bezae | 450 M | Cambridge, Inggris |
Naskah-naskah ini memberikan bukti bahwa Injil yang ada sekarang sama dengan Injil yang ada pada masa Muhammad, dan bahkan beberapa abad sebelumnya. Dengan kata lain umat Kristen sekarang ini memiliki Injil yang sama seperti yang diedarkan di tanah Arab pada masa perkembangan Islam, yaitu Injil yang dikenal oleh nabi umat Islam.
Firman Allah, Tidak Ada Yang Dapat Merubah
Al-Quran, Sura Al An'aam ayat 34 berkata, “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah”. Bagaimana seseorang yang berpandangan bahwa kalimat-kalimat Allah dapat diubah oleh manusia? Dialah orang yang kurang percaya akan ke-Maha Besar-an Allah.
Ayat serupa juga terdapat dalam Injil, Surat Galatia 1:8 “Tetapi sekalipun kami atau seorang dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia”
Demikianlah, Injil yang merupakan firman Allah, sifatnya adalah kekal. Tidak ada yang dapat merubahnya. Dan Injil yang ada sekarang adalah Injil yang diberitakan oleh pengikut Isa Al-Masih 600 tahun sebelum agama Islam lahir di tanah Arab.
Apakah arti kata “Injil”? Kabar baik! Kabar baik, yaitu keselamatan dari dosa. Bacalah dengan seksama uraian tentang keselamatan pada situs ini.
No comments:
Post a Comment