Tawaran Sesat Sekte-sekte Agama
Di
zaman modern ini, cukup banyak tawaran kepada masyarakat yang sangat menarik. Alhasil,
masyarakat yang tidak mengerti disesatkan dan ditipu.
Penipuan
dan penyesatan ini tidak hanya terdapat dalam dunia sekuler. Dalam dunia
rohanipun tidak jarang penyesatan serupa terjadi.
Semua
aliran/sekte ini menawarkan satu hal, yaitu “sorga.” Dimana sorga adalah tujuan
akhir dari “wisata” manusia selama di dunia.
Agama Dunia, Termasuk Agama Islam Menyediakan “Peta” ke Sorga
Setiap
agama mengerti betul kebutuhan umatnya agar mereka tidak tersesat selama dalam
perjalanan “wisata” menuju sorga. Untuk itulah setiap agama memberikan “peta”
kepada umatnya. Berharap, dengan adanya “peta” mereka dapat tiba dengan selamat
ke sorga.
Dalam
Al-Quran dituliskan, "Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi
petunjuk ke jalan yang lurus"(Qs 42:52). Dalam “Peta” yang ditunjukkan
Muhammad kepada umat Muslim, dijelaskan persiapan yang harus dilakukan oleh
umat Muslim.
Seorang
Muslim harus menyediakan pahala yang banyak untuk bekal masuk
sorga. Pahala-pahala ini dapat dikumpulkan melalui ibadah, beramal, juga
menunaikan ibadah haji. Bahkan ada “tiket” ekspres yang disebut dengan “mati
sahid/jihadis.”
Ingat, bekal yang
sudah disiapkan itu, belum menjamin sampai ke sorga. Semua masih menunggu belas
kasih Allah (insyaallah).
Semua Manusia Berdosa
Dari
“Peta” yang terbuka ini, timbul satu pertanyaan: Bagaimana dengan dosa? Jelas
manusia yang sudah identik dengan dosa, tidak pernah terhindar dari dosa. Dan
dosa sekecil apapun akan membawa seseorang dalam kebinasaan. Ini ditulis dalam
Kitab Suci Allah, “
Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).
Juga Al-Quran menuliskan, “Barangsiapa
berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81).
Bukankah
Allah membedakan dosa kecil dan dosa besar? Jelas tidak! Lihatlah Adam dan
Hawa. Mereka hanya memakan buah, tetapi hukumannya besar. Firman Allah kembali
menegaskan “Tetapi yang merupakan
pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu” (Kitab Nabi Yesaya 59:2).
Setiap
manusia berdosa! Bahkan seorang nabi pun tidak luput
dari dosa. Dalam Al-Quran dituliskan, “. . . mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi
(dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan” (Qs 47:19).
Manusia Membutuhkan “Jalan” Bukan “Peta”
Demikianlah
semua manusia sudah jatuh dalam dosa. Kitab Suci Injil menuliskan bahwa di
hadapan Allah semua dosa (kecil/besar) adalah sama. Dosa telah membuat Allah
tidak mendengar doa kita. Juga Al-Quran menuliskan neraka adalah tempat kekal
orang berdosa.
Lalu,
dengan cara apa manusia dapat tiba di sorga dengan selamat dan tidak tersesat? Manusia tidak memerlukan “Peta,” tetapi yang diperlukan
adalah “Jalan.” Perhatikanlah
permohonan dalam Surah Al-Fatihah dikatakan, Ihdina-sirat al-mustaqim, “Tunjukilah
kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Isa Al-Masih, “Akulah Jalan”
Suatu
hari Isa Al-Masih menjelaskan kepada murid-murid-Nya akan kenaikan-Nya kembali
ke sorga. Lalu Tomas, murid-Nya, bertanya, “Tuhan, kami tidak tahu ke
mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Injil,
Rasul Besar Yohanes 14:5).
Perhatikanlah jawaban Isa
Al-Masih, "Akulah jalan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada
Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar
Yohanes 14:6).
Isa
Al-Masih adalah satu-satunya “Jalan Lurus” yang dapat memberi jaminan sorga
kepada setiap orang. Nabi Islam menunjukkan kepada satu jalan yang
diakuinya tidak pasti membawa ke sorga. Isa Al-Masih menjamin bahwa
Dia-lah Jalan yang pasti membawa ke sorga!
“Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di
dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,
hidup untuk kebenaran [di sorga]” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
No comments:
Post a Comment