"Kami iringi (pula)
dengan Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan
dalam hati orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27). Inilah kesaksian
Al-Quran, Allah memberikan rasa santun dan kasih sayang kepada pengikut Isa
Al-Masih.
Bukti Kasih Isa Al-Masih
Dalam
Al-Quran maupun Injil, terdapat cukup banyak ayat yang menjelaskan bagaimana
Isa Al-Masih mendemonstrasikan rahmat dan sayang yang ada pada diri-Nya.
Seperti, di antara ratusan mujizat-Nya Ia,“Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya” (Qs 3:49).
Mujizat
serupa juga ditulis dalam Kitab Suci Injil. Dikisahkan dua orang buta sedang
duduk di pinggir jalan ketika Yesus lewat. “Mereka berseru “Tuhan, Anak Daud,
kasihanilah kami” Yesus berhenti, memanggil mereka dan mendengar permintaan
mereka agar sembuh dari kebutaan mereka. Lalu tersurat, ‘Maka tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga
mereka melihat lalu mengikuti Dia’” (Injil, Rasul Besar Matius 20:30-34).
Contoh
lain adalah ketika Ia “Mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup)” (Qs
5:110). Penjelasan yang sama juga dapat dibaca dalam kitab Injil Yohanes pasal
11. Yaitu bagaimana Lazarus, yang sudah meninggal dan berada dalam kubur selama
tiga hari, dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih.
Pengikut Isa Meneladani Kasih Sayang Isa Al-Masih
Masih
banyak contoh lain dari kasih sayang Isa Al-Masih. Sudah tentu Dia, sumber kasih
sayang Ilahi, juga akan menaruh ”rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27) dalam hati
pengikut-Nya.
Dalam
Injil, Kisah Para Rasul 3:1-10 dijelaskan bagaimana dua pengikut Isa Al-Masih,
yaitu Rasul Petrus dan Rasul Yohanes melihat seorang lumpuh sedang meminta
sedekah. Terdorong oleh kasih sayang, mereka menyembuhkan orang lumpuh
tersebut.
Ayat Al-Quran Bertolak-belakang
Tentu
umat Muslim tidak mudah untuk memahami makna dari Qs 57:27, sebagaimana yang
telah dijelaskan di atas. Sebab ayat ini bertentangan dengan Qs 58:22, “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum
beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang yang
menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau
anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.”
Sehingga,
sulit memahami istilah “Allah yang Maha
Penyayang” yang ratusan kali tercantum dalam
Al-Quran, sering diikuti dengan perintah yang kelihatan meniadakan ‘rasa
santun dan kasih sayang.’
Contoh Ayat-Ayat Al-Quran Bertentangan
Berikut
adalah beberapa contoh ayat Al-Quran yang saling bertentangan dan cenderung
meniadakan satu sama lain. Qs 2:190-192, “Perangilah di jalan Allah…bunuhlah
mereka” Atau “Penggallah
kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka…sungguh Allah amat
keras siksaan-Nya” (Qs
8:12-13). Atau, “Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari
kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan
Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah) (yaitu
orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka…”(Qs 9:29).
Sukar
juga mengerti “Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, dalam ayat lain berbicara, “Dan
kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk
(bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripada Ku,
‘Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia
bersama-sama” (Qs
32:13).
Isa Al-Masih Menawarkan Kasih-Nya
Memang
berbeda sekali dari tindakan Isa Al-Masih. Ia mempunyai hati kasih sayang yang
juga ditaruh di dalam hati para pengikut-Nya. “Demikianlah Yesus berkeliling ke
semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan
Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat
orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Injil, Rasul Besar Matius
9:35-37).
Demikian
Isa Al-Masih mendemonstrasikan kasih sayang-Nya. Dan Dia mengundang
siapa saja untuk dapat menerima kelegaan dari-Nya. Isa berkata, “Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu” (Injil,
Rasul Besar Matius 11:28).
No comments:
Post a Comment