Saturday, February 7, 2015

Aneh tidak ada manuskrip asli dari Al-Quran, namun Muslim tidak pernah menantang keasliannya

Orang Muslim sering membuat klaim bahwa Alkitab tidak dapat diandalkan. Mereka mengatakan, manusia telah merubah Alkitab selama waktu yang telah berjalan. Namun mereka tidak dapat membuktikannya. Mengapa?  Karena memang tidak ada bukti bahwa Alkitab benar telah dirubah. Teks Alkitab dapat dilacak hampir ribuan tahun.
Bandingkanlah antara Perjanjian Baru dengan tulisan-tulisan Caesar, Plato, dan Aristoteles. Jelas Perjanjian Baru lebih handal. Tetapi mereka tidak mempercayai isi Perjanjian Baru. (Lihatlah tabel di bawah).
Alkitab Firman Allah yang Tidak Pernah Berubah
Orang Kristen percaya Alkitab adalah firman Tuhan.  Mereka sangat berhati-hati dan memberi perhatian khusus untuk mempertahankannya.  Roh Kudus Allah memastikan firman-Nya tetap dalam bentuk yang Dia inginkan.
Menurut Al-Quran, Alkitab adalah firman Allah. Al-Quran mengatakan, “... Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Terjemahan lain: "… kitab yang diberikan kepadanya (Isa) Injil dimana bimbingan dan cahaya, mengkonfirmasikan yang telah (diungkapkan) sebelum itu di dalam Taurat” (Qs 5: 46).
Juga Al-Quran mengatakan firman Tuhan tidak dapat berubah, "Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34). Namun orang Muslim masih mengatakan firman Tuhan tidak dapat dipercaya. Mengapa demikian?
Pengujian Alkitab
Tes dokumen digunakan untuk memeriksa kualitas teks-teks kuno. Kualitas teks ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama: Selang waktu antara teks asli dan teks-teks yang ada sekarang. Kedua: Jumlah salinan teks-teks yang sekarang ada.
Perjanjian Baru adalah teks kuno yang unik. Rentang waktu antara manuskrip asli dengan fragmen-fragmen awal yang tersedia saat ini, sangat singkat. Isa Al-Masih dan murid-murid-Nya hidup selama abad pertama. Kami memiliki bagian dari tulisan-tulisan mereka dari awal abad kedua, kurang lebih 100 tahun setelah penulisan pertama. Juga kami memiliki naskah-naskah lengkap dari abad-abad ketiga dan keempat. Bandingkanlah dokumen Perjanjian Baru dengan dokumen-dokumen kuno lainnya.

Penulis
Tanggal Tertulis
Salinan Paling Awal
Waktu Rentang
Nomor Salinan
Caesar
100-44 SM
900 Masehi
1,000 tahun
10
Plato
427-347 SM
900 Masehi
1,200 tahun
7
Aristoteles
384-322 SM
1100 Masehi
1,400 tahun
49
Plinius muda
61-133 Masehi
850 Masehi
750 tahun
7
Suetonius
75-160 Masehi
950 Masehi
800 tahun
8
Perjanjian Baru
40-100 Masehi
125-130 (penuh manuskrip 350 Masehi)
25-310 tahun
lebih dari 24,000

Berikut adalah beberapa contoh:
100 – 125 Masehi P58 adalah bagian paling awal dari Perjanjian Baru dari Injil, Rasul Besar Yohanes.
150 – 175 Masehi P4 bagian sangat awal dari Injil, Rasul Lukas.
150 – 175 Masehi P64 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius.
150 – 173 Masehi P67 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius juga.
250 Masehi Chester Beatty papyrus. Ini adalah hampir seluruh Perjanjian Baru.
325 Masehi Vaticanus, manuskrip yang lain yang melengkapi manuskrip Perjanjian Baru.
(Dalam semua ini penting untuk dicatat, ada ataupun tidak ada manuskrip asli dari Al-Quran, namun Muslim tidak pernah menantang keasliannya.)


2 comments:

  1. kalo ada naskahnya bisa dipalsukan seperti naskah super semar brooooooo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya anda benar bisa saja dipalsukan tetapi lebih baik yg dapat memberikan bukti historisnya yang dapat dipercaya ketimbang yang cuma main klaim tapi tidak mampu menunjukkan bukti keakuratan kitab sucinya sendiri :)

      Delete