Tuesday, February 3, 2015

Mengapa Al-Quran Memuji Orang Kristen?

"Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27). Inilah kesaksian Al-Quran, Allah memberikan rasa santun dan kasih sayang kepada pengikut Isa Al-Masih.

Bukti Kasih Isa Al-Masih

Dalam Al-Quran maupun Injil, terdapat cukup banyak ayat yang menjelaskan bagaimana Isa Al-Masih mendemonstrasikan rahmat dan sayang yang ada pada diri-Nya. Seperti, di antara ratusan mujizat-Nya Ia,“Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya” (Qs 3:49).
Mujizat serupa juga ditulis dalam Kitab Suci Injil. Dikisahkan dua orang buta sedang duduk di pinggir jalan ketika Yesus lewat. “Mereka berseru “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami” Yesus berhenti, memanggil mereka dan mendengar permintaan mereka agar sembuh dari kebutaan mereka. Lalu tersurat, ‘Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia’” (Injil, Rasul Besar Matius 20:30-34).
Contoh lain adalah ketika Ia “Mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)” (Qs 5:110). Penjelasan yang sama juga dapat dibaca dalam kitab Injil Yohanes pasal 11. Yaitu bagaimana Lazarus, yang sudah meninggal dan berada dalam kubur selama tiga hari, dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih.

Pengikut Isa Meneladani Kasih Sayang Isa Al-Masih

Masih banyak contoh lain dari kasih sayang Isa Al-Masih. Sudah tentu Dia, sumber kasih sayang Ilahi, juga akan menaruh ”rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27) dalam hati pengikut-Nya.
Dalam Injil, Kisah Para Rasul 3:1-10 dijelaskan bagaimana dua pengikut Isa Al-Masih, yaitu Rasul Petrus dan Rasul Yohanes melihat seorang lumpuh sedang meminta sedekah. Terdorong oleh kasih sayang, mereka menyembuhkan orang lumpuh tersebut.

Ayat Al-Quran Bertolak-belakang

Tentu umat Muslim tidak mudah untuk memahami makna dari Qs 57:27, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Sebab ayat ini bertentangan dengan Qs 58:22, “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.”
Sehingga, sulit memahami istilah “Allah yang Maha Penyayang yang ratusan kali tercantum dalam Al-Quran, sering diikuti dengan perintah yang kelihatan meniadakan ‘rasa santun dan kasih sayang.’

Contoh Ayat-Ayat Al-Quran Bertentangan

Berikut adalah beberapa contoh ayat Al-Quran yang saling bertentangan dan cenderung meniadakan satu sama lain. Qs 2:190-192, “Perangilah di jalan Allah…bunuhlah mereka” Atau “Penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka…sungguh Allah amat keras siksaan-Nya” (Qs 8:12-13). Atau, “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah) (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka…”(Qs 9:29).
Sukar juga mengerti “Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, dalam ayat lain berbicara, “Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripada Ku, ‘Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama” (Qs 32:13).

Isa Al-Masih Menawarkan Kasih-Nya

Memang berbeda sekali dari tindakan Isa Al-Masih. Ia mempunyai hati kasih sayang yang juga ditaruh di dalam hati para pengikut-Nya. “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Injil, Rasul Besar Matius 9:35-37).
Demikian Isa Al-Masih mendemonstrasikan kasih sayang-Nya. Dan Dia mengundang siapa saja untuk dapat menerima kelegaan dari-Nya. Isa berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).

No comments:

Post a Comment