Wednesday, February 4, 2015

silahkan baca bagi siapa saja yg memandang aneh 'Allah mempersembahkan anakNya'

Mungkin umat muslim memandang aneh 'Allah mempersembahkan anakNya'.   Rasul Yohanes menulis, "Karena begitu besar kasih Allah ... Ia telah mengaruniakan Anak-Nya" (Injil, Yohanes 3:16).  Allah mengaruniakan tidak sama artinya dengan 'Allah mengorbankan anakNya' .  Injil, Surat Efesus 5:2 menyatakan segi lain dari kebenaran tadi, "Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban."

Dapatkah kita menyelamatkan diri?

Mungkin ada umat muslim merasa cukup mampu untuk dapat menyelamatkan diri sendiri dengan berbuat banyak amal dan usaha. Apakah 'perbuatan buruk’ sungguh dapat 'ditutupi oleh perbuatan baik'? Apakah 'air kotor yang ada dalam gelas' bila 'dituangi air bersih terus menerus sampai luber' dapat sungguh jadi bersih?  Bukankah tetap akan ada bakteri / racun kotor dalam gelas tersebut? Bukankah sambil menuangkan 'air bersih' juga masih kadang-kadang ada lagi 'perbuatan buruk (dosa)' yang akan masuk ke dalam gelas lagi?
Saya mengakui diri saya sebagai manusia berdosa yang lemah.  Saya termasuk orang yang seperti diuraikan di dalam Taurat Musa sadar akan dosanya lalu membawa korban sembelihan ke mezbah Bait Allah sebagai korban penggantinya (Lihat Kitab Imamat pasal 1-8).

Nabi-Nabi menubuatkan kedatangan Sang Juruselamat

Nabi Yesaya bernubuat tentang Isa Al-Masih ratusan tahun sebelum Isa lahir.  Ia melihat dari jauh salib di bukit Golgota dan menulis, "Tetapi Dia tertikam oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh " (Kitab Nabi, Yesaya 53:5).  Tak heran bahwa Nabi Yohanes Pembaptis memperkenalkan Isa Al-Masih dengan berseru, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Injil, Rasul Yohanes 1:29). Syukurlah Allah yang maha suci di dalam Isa Al-Masih bersedia menanggung dosa saya - bahkan dosa seisi dunia.

Damai diberi kepada orang yang diselamatkan

Syukurlah hati saya penuh damai mengingat pengalaman saya sesuai Firman Tuhan dalam Surat Roma 8:16, "Roh Kudus bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."  Indah betul mendengar dan merasakan bisikan Roh Tuhan. Pengalaman pribadi sukar dirampas.  Sungguh benar perkataan Isa Al-Masih di dalam Injil, Rasul Yohanes 10:10-11 "Pencuri (iblis, nabi-nabi palsu) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.  Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."  Oleh anugerah Tuhan saya termasuk salah satu dari domba-Nya.  Betapa bahagia domba yang mendengar suara Gembala ini dan dituntun oleh-Nya (Injil, Rasul Yohanes 10:3).

Allah mengundang kita menerima keselamatan

Ada undangan indah pada halaman terakhir Alkitab. Undangan ini masih berlaku, "Roh dan pengantin perempuan (Gereja Isa Al-Masih) itu berkata: ‘Marilah!’ Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: ‘Marilah!’ Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!" (Wahyu 22:17).  Siapakah 'air kehidupan' ini?  Tak lain dari Isa Al-Masih yang jauh sebelumnya berdiri dan berseru, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yohanes 7:37, 38).
Dengarlah dan perhatikanlah undangan yang berharga ini.


No comments:

Post a Comment