Saturday, February 7, 2015

SALAH BESAR Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Jika seseorang datang kepada Anda dan berkata, "Akulah Allah, beribadahlah kepada-Ku," apakah Anda akan percaya dan bersedia menyembahnya? Ketika ada orang yang berkata demikian, sudah dapat dipastikan dia akan disebut sebagai penipu, penghujat, atau gila.
Isa Al-Masih tahu akan ini. Sebab itu, Dia tidak berkata demikian. Dia ingin orang-orang mengenal siapa Dia melalui perbuatan-Nya yang nyata. Perbuatan-Nya secara tidak langsung mengklaim bahwa sebenarnya Dia adalah Allah yang layak disembah.

Bukti -bukti Yang Jelas Mengenai Siapakah Dia

Dalam pembuktian tentang kebenaran siapakah sebenarnya Isa, sebuah klaim secara harafiah tidaklah penting. Yang terpenting adalah bukti yang jelas bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Jika ada bukti yang demikian. Tentukita harus menyembah Dia.
Salah satu bukti kekuasaan Isa Al-Masih ditemukan dalam Kitab Injil Yohanes. Isa berkata, “ Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11: 25). Hidup kekal yang ditawarkan Isa Al-Masih tergantung akan iman seseorang kepada-Nya. Jelas hal ini hanya dapat dilakukan Allah saja. Bila dilakukan selain oleh Allah, maka hal itu adalah sebuah penghujatan.
Kemudian dalam Injil Allah, Isa Al-Masih membuktikan kekuasaannya untuk mengklaim ketuhanan-Nya. “ Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: ‘ Lazarus, marilah ke luar! ’ Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata yesus kepada mereka: “ Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi" (Injil, Rasul Allah Besar Yohanes 11: 43-44).  Mujizat ini juga diaminkan oleh Al-Quran!
Setelah tiga tahun pelayanan Isa Al-Masih di dunia, salah seorang murid-Nya bertanya agar menunjukkan kepadanya Allah Bapa. Isa menjawab, “… Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; … Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri " (Injil, Rasul Allah Besar Yohanes 14:10-11).
Ketika seseorang benar-benar membaca Injil, maka dia akan menemukan secara konsisten bahwa:

Identitas Isa Al-Masih

Isa Al-Masih berharap agar orang-orang di sekeliling-Nya mengenal hakikat dan identitas-Nya. Yaitu melalui perkataan dan perbuatan-Nya yang hanya layak dikatakan dan dilakukan oleh Allah saja. Selain itu, Isa Al-Masih juga memberikan bukti tentang siapakah Dia sebenarnya, yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan sendiri.
Identitas Isa Al-Masih terlihat jelas melalui bukti-bukti ajaib yang Dia berikan. Bukan sekedar pernyataan tanpa bukti. Bagi mereka yang terbuka untuk mencari kebenaran, akan mengerti melalui bukti-bukti yang dilakukan Isa Al-Masih. Sehingga, seseorang yang mengenali identias Isa Al-masih, menyembah kepada-Nya adalah respon yang tepat. Walau Isa Al-Masih tidak meminta untuk disembah, Ia menerima dan mengkonfirmasikan hal tersebut sebagai perlakuan yang tepat kepada-Nya.

Identitas Sebenarnya dan Hadiah Terbesar-Nya

Isa Al-Masih adalah Allah. Namun, seperti Allah, oknum dari Ketuhanan Tritunggal, Ia memberi diri-Nya untuk mati di kayu salib. Mengapa? Karena kasih-Nya yang besar bagi Anda. Dengan menerima bahwa Dia dihukum sebagai pengganti Anda, Anda dapat menerima dan menikmati hidup baru dan hidup yang kekal!
Siapapun bisa membuat klaim bahwa dia adalah Tuhan yang layak disembah. Tapi hanya Allah yang benar, yang bisa memberikan bukti-bukti yang benar. Ketika Isa Al-Masih dapat memberikan bukti bahwa Ia adalah Allah, maka tidak ada alasan untuk tidak menyembah Dia.

No comments:

Post a Comment