Secara fisik, Muhammad adalah orang yang sakit. Ketika masih muda, tentunya penampilan Muhammad menarik hati Khadijah. Akan tetapi di tahun2 terakhir hidupnya dia memiliki keanehan fisik yang mengherankan pengikut2nya. Anad berkata, “Sang Nabi punya tangan2 dan kaki2 yang besar, dan aku tidak pernah melihat orang lain seperti dia, sebelumnya atau sesudahnya, dan telapak tangannya lembut.” [218]
[218] Bukhari Volume 7, Book 72, Number 793
Selain tangan2 dan kaki2nya, bagian2 wajahnya juga membesar di luar proporsi normal. Imam at-Tirmidhi [219], di bukunya yang berjudul Book of Merits (manaqib), teleh mengumpulkan beberapa ahadis yang menjabarkan penampilan fisik Muhammad. Pengamatan terhadap ahadis ini akan memberi keterangan bagaimana keadaan kesehatan dan penyakitnya. Aku mengutip penjabaran lengkap dari pengikutnya tentang dirinya – mereka memuji kebinarannya, mengatakan ketampanannya melebihi bulan, atau setiap orang berdiri kagum atas ketampanannya yang bagaikan bulan dan penampilannya yang mempesona, dll.
[219] Abū ˤĪsā Muħammad ibn ˤĪsā ibn Mūsā ibn ad-Dahhāk as-Sulamī at-Tirmidhī (824-892) adalah pengumpul ahadis. Koleksinya yang dikenal dengan nama Sunan al-Tirmidhi adalah satu dari enam kumpulan hadis yang digunakan Islam Suni.
Ini semua adalah penilaian subyektif dan tidak punya nilai ilmiah. Di tulisan kaki kukutip beberapa penjabaran obyektif pengikutnya tentang dirinya. [220]
Di bawah ini adalah daftar keadaan tubuh Muhammad dari hadis:
Tangan dan kaki yang berat dan besar
Telapak tangan yang besar dan lembek
Kepala besar
Tulang2 dan sendi2 yang besar
dada lebar, punggung atas dan bahu besar
Lengan bawah panjang
Jari2 tangan dan kaki yang tebal dan panjang
Hidung yang panjang dan melengkung
Mulut lebar dan bibir yang tebal
Mata2 yang besar
Gigi-gigi depan yang bercelah
Leher yang mengkilat keperakan
Kulit yang berbinar (tampaknya berminyak)
Rambut, jenggot, dan alis yang tebal
Bagian dada atas, lengan, bahu berbulu lebat
Berjalan membungkuk seperti mendaki
Berjalan cepat
Sukar menggerakkan leher dan cenderung memutar seluruh tubuh (gejala persendian kaku)
Kulit putih dan berbercak kemerahan
Berkeringat
Bau tertentu yang ditutupi dengan parfum yang berlebihan
Mengorok seperti unta
Sakit kepala (mengucurkan darah sendiri untuk mengatasinya)
Di tahun2 akhir dia impoten
Bibirnya bergerak-gerak tanpa kontrol
Pemalu dan angkuh
[220] Ali mengatakan: “Sang Nabi
tidak terlalu tinggi atau pendek. Dia memiliki jari2 tangan dan kaki yang
tebal. Dia punya rambut yang panjang tipis dari dada ke bawah perut. Ketika dia
berjalan, dia membungkuk bagaikan jalan di tempat yang lebih tinggi ke tempat
lebih rendah. Dia memiliki kepada dan jenggot besar.”
Di hadis lain penyampai kisah yang
sama berkata: “Dia berukuran sedang. Rambutnya sedikit berombak. Raut wajahnya
bulat. Kulitnya kemerahan. Matanya sangat hitam dan alis matanya sangat
panjang. Punggungnya dan bahunya lebar. Jari2 tangan dan jari2 kakinya tebal.
Kalau dia berjalan, dia akan mengangkat kakinya dengan penuh tenaga, seakan
sedang berjalan di tanjakan. Jika dia menengok seseorang, maka dia akan memutar
seluruh tubuhnya. Lehernya tampak seperti (halus dan bersinar) patung yang
bersalut perak. Tubuhnya kekar dan berotot, demikian juga perut dan dadanya.
Dia berbahu lebar, bersendi besar. Ketika dia menyingkapkan jubahnya tampak
anggota badannya sedikit bersinar (agak berminyak). Lengan2, pundak dan
torsonya berbulu. Lengan bawahnya panjang, telapak tangannya lebar, jari2
tangan dan kaki tebal dan memanjang. Kakinya (dari pergelangan kaki ke bawah)
sangat lembut sehingga air bergulir di atasnya.”
Hind ibn Abi Hala, juga melaporkan:
“Sang Nabi … punya kepala yang besar. Rambutnya berombak. Dia berkulit
kemerahan, berdahi lebar, alis2 mata lebat melengkung dan tidak bersatu di
tengah. Diantara alis2 tersebut pembuluh darah yang menebal jika dia marah. Dia
memiliki hidung menlengkung yang mengkilat sehingga tampaknya hidungnya lebih
tinggi dari sebenarnya. Dia berjenggot lebat, tebal, pipi2 yang datar, mulut
yang kuat dengan celah diantara gigi2 depannya. Lehernya tampak halus dan
bersinar seperti patung bersalut perak. Tubuhnya berproporsi baik, kekar dan
berotot, demikian perut dan dadanya. Dia berbahu lebar dan bersendi besar.
Lengan bawahnya panjang, tapak tangannya lebar, jari2 tangan dan kakinya tebal
dan panjang. Bagian tapak kakinya naik ke atas. Kaki (bagian pergelangan kaki
ke bawah) begitu halus sehingga air bergulir di atasnya. Ketika berjalan, dia
mengangkat kaki dengan mengeluarkan banyak tenaga, agak membungkuk ke depan,
dan lalu meletakkan kakinya perlahan ke tanah. Ketika dia menengok, dia memutar
seluruh badannya. Tatapan matanya merendah dan dia lebih banyak melihat ke
tanah daripada ke angkasa. Dia lebih suka menyapu pandangan daripada menatap
tajam.”
Sebuah hadis dari seorang sahabat
Muhammad, Jabir ibn Samura melaporkan: Sang Nabi memiliki mulut dan mata yang
besar.
Ibn Abbas, sepupu Muhammad juga
berkata: “Kedua gigi depan sang Nabi bercelah.”
Sekali lagi Ali berkata: “Tangan2
dan kakinya berat dan tebal. Dia punya kepala dan tulang2 yang besar. Jika dia
berjalan, dia membungkuk seakan sedang mendaki jalan terjal. Kulitnya putih
kemerahan. Sendi2nya besar begitu pula punggung atasnya" (diambil dari
Tabaqat V. Juga dicantumkan di livingislam.org)
Bukhari juga mencatat bahwa tangan2
dan kaki2 Muhammad membengkak (Bukhari Volume 2, Book 21, Number 230)
Ini adalah gejala akromegali (penyakit kronis orang dewasa yang ditandai dengan membesarnya tulang2 tangan dan kaki, wajah, dan rahang yang disebabkan oleh kerja kelenjar pituitari (terletak di bagian bawah tengkorak diantara jaringan mata) yang berlebihan). Akromegali adalah penyakit langka yang ditandai dengan terjadinya mesenchymal hyperplasia (sel2 bertambah berlipat ganda dan dapat berkembang menjadi jaringan2 yang saling berhubungan) yang disebabkan oleh kerja kelenjar pituitari yang berlebihan. Penyakit ini berkembang perlahan, dan awalnya tampak perubahan yang membuat kulit jadi lembek bagaikan adonan kue dan mengkilat. Kelenjar pituitari yang terlalu aktif pada anak2 akan mengakibatkan gigantisme (anak2 berbadan raksasa). Usia umum orang2 penderita akromegali adalah sekitar 40-45 tahun. Jika tidak dirawat, penyakit ini akan mengakibatkan sakit yang parah dan kematian yang mungkin terjadi di usia 60 tahunan.
Hal yang paling tampak jelas dari penyakit ini adalah pemanjangan jaringan kartilaginus dan tulang akral (‘akro’ berarti sangat, sedangkan ‘megali’ berarti raksasa atau sangat besar). Jari2 tangan dan kaki menunjukkan ukuran yang membesar, karena jaringan2 lembut mulai membengkak. Kasus yang paling jelas adalah terjadinya muka akromegaloid, yang tampak pada dahi yang lebar, rahang yang membesar, hidung yang membesar, telinga yang lebar, lidah yang membesar, dan bibir yang berukuran besar di luar batas normal. Tulang2 dan persedian yang terlalu membesar biasanya mengakibatkan arthritis. Ketika jaringan2 menebal, ini mengakibatkan syaraf2 terperangkap, sehingga terjadi carpal tunnel (sendi2 kaku dan susah digerakkan) dengan ciri2 tangan terasa mati rasa dan lemah. Pembesaran rahang, gigi2 yang semakin bercelah. [221]
[221] www.scielo.br/scielo.php?pid=S0365-0596 ... sci_arttex t&tlng=en
Gejala2 lain adalah suara yang semakin membesar karena sinus dan pita suara membesar; mengorok karena saluran udara tersumbat, berkeringat berlebihan dan bau tubuh, lelah dan lemah, sakit kepala, mata kabur, dan impotensi pada pria. Ada kemungkina pembesaran bagian2 tubuh seperti hati, ginjal dan jantung. [222]
[222] http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/acro/acro.htm
Di penjabaran penampilan fisik Muhammad juga ditulis bahwa kulitnya kemerahan. Akan tetapi beberapa ahadis menyatakan bahwa jika dia mengangkat tangannya dan ketiaknya tampak, atau sedang naik kuda dan pahanya tampak, sahabat2nya melihat keputihan kulitnya. Hiperpigmentasi terjadi pada kira2 40% kasus akromegali dan terutama di bagian2 yang terkena sinar matahari. Hal ini mungkin terjadi karena meningkatnya hormon melanotrofik. Inilah sebabnya mengapa wajahnya merah sedangkan bagian2 tubuhnya yang sering ditutupi tampak putih.
Gejala lain akromegali adalah tapak kaki yang naik ke atas. Ini pun dilaporkan di hadis catatan kaki. [223]
[223] www.scielo.br/scielo.php?pid=S0365-0596 ... sci_arttex t&tlng=en
Ahadis menyatakan bahwa Muhammad berkeringat banyak sekali dan menggunakan parfum untuk menutupi bau tubuhnya.
Haykal mengutip hadis dari Sahih Muslim yang mengatakan bahwa Muhammad memakai begitu banyak parfum sehingga bau parfumnya yang masih tercium di udara membuat orang2 tahu dia tadi berada di situ.
Jabir berkata: “Siapapun yang berjalan di jalan yang telah dilewati Rasul Allâh, pasti akan mencium baunya dan yakin Rasul Allâh baru saja melewati jalan itu.” [224]
[224] Muhammad Husayn Haykal (1888, 1956): The Life of Muhammad, http://www.witness-pioneer.org/vil/Book ... h7s12.html
Muhammad juga tidak lupa menggunakan parfumnya jika mengunjungi istri2nya. Di beberapa ahadis Aisha berkata: “Aku menabur parfum kepada Rasul Allâh dan dia lalu menggiliri istri2nya.” [225] Muhammad sangat berlebihan dalam menggunakan parfumnya sehingga Aisha berkata, “Aku menaburi Rasul Allâh dengan parfum terbaik yang ada sampai aku melihat kepala dan jenggotnya mengkilat karena parfum." [226]
[225] Sahih Muslim Book 007, Number 2700
[226] Volume 7, Book 72, Number 806
Muhammad dilaporkan telah mengaku, “Yang kusukai dari duniamu adalah wanita2 dan parfum.” [227] Salah satu sahabatnya, Al-Hasan al-Basri, juga menyatakan: “Rasul Allâh berkata, “Ada dua hal yang kunikmati dalam hidup di dunia ini, yakni wanita2 dan parfum” [228] (Jujur berat!)
[227] Ahmad and Nasaa`I
[228] Tabaqat, Volume 1, Page 380
Versi lain hadis ini dikisahkan oleh Aisha: “Rasul Allâh menyukai tiga hal di dunia ini: parfum, wanita2 dan makanan; dia mendapatkan dua hal yang pertama (parfum dan wanita), tapi tidak mendapatkan makanan.” [229] Hal ini bukan karena Muhammad tidak mampu membeli makanan. Dia kaya raya dari hasil merampoki ribuan orang yang diserangnya. Sebenarnya nafsu makan yang berlebihan adalah gejala lain dari akromegali. [230]
[229] Ibid.
[230] Beberapa ahadis mengatakan Muhammad seringkali tidur dengan rasa lapar karena dia tidak mendapatkan cukup makanan. Ini adalah penggambaran yang berlebihan tentang Muhammad sebagai orang yang menderita. Bagaimana dia bisa lapar sedangkan dia telah merampasi kekayaan ribuan orang Yahudi Arabia dan punya beberapa ratus budak? Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab Muslim yang mengarang hadis itu. Ketika Muhammad baru saja hijrah ke Medina, memang dia miskin. Akan tetapi, dia dengan cepat mengumpulkan banyak harta dari usaha perampokan.
Penggunaan parfum yang berlebihan menandakan kenyataan bau badan Muhammad memuakkan dan dia berusaha sebaik mungkin untuk menutupinya.
Gejala lain akromegali adalah sakit kepala. Muhammad mengalami hal ini dan dia berusaha menyembuhkannya dengan cara mengucurkan darah.
Sang Nabi mengucurkan darah dari kepalanya karena sakit yang dideritanya ketika sedang Ihram (mengenakan kain untuk naik haji) di tempat pengambilan air bernama Lahl Jamal. Ibn ‘Abbas lalu berkata: Rasul Allâh mengucurkan darah dari kepalanya untuk menyembuhkan sakit kepala yang dideritanya saat Ihram. [231]
[231] Bukhari Volume 7, Book 71, Number 602
Akromegali juga mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gangguan aliran darah. Hasilnya adalah tangan2 dan kaki2 terasa dingin.
Abu Juhaifa berkata: “Aku mengambil tangannya dan meletakannya di atas kepalaku dan terasa tangannya lebih dingin dari es dan berbau lebih harum dari parfum musk.” [232]
[232] Bukhari Volume 4, Book 56, Number 753
Haykal juga mengutip hadis berikut:
Jabir bin Samurah – yang saat itu masih kecil – berkata: “Ketika dia mengusap pipiku, aku merasakan dingin dan bau seperti baru saja keluar dari toko parfum.” [Sahih Muslim 2/256]
Bagi beberapa penderita akromegali, tulang punggung dapat melengkung tidak normal dari satu sisi ke sisi lainnya dan dari depan ke belakang (kifoskoliosis). Ini tentunya dialami Muhammad sehingga dia membungkuk ketika berjalan.
Sebagai tambahan, kelenjar pituitari yang membengkak, yang terletak di bagian dalam otak, dapat mengakibatkan sakit kepala, lelah, mata kabur, dan/atau ketidakseimbangan hormon.
Tubuh Muhammad kekar dan berotot, dengan dada dan perut yang sama rata. Pasien penderita akromegali memiliki dada kekar karena perubahan di tulang punggung dan iga. Tubuh jadi memanjang dan membesar, sedangkan tulang2 belakang menebal dan bagian bawah tulang belakang menipis. Hal ini mengakibatkan tulang belakang melengkung secara tidak normal dan tumbuhnya benjolan di tulang belakang bagian atas. Inilah sebabnya mengapa dia tampak punya punggung dan bahu yang besar.
Sekat iganya juga membesar dan jadi menyerupai rosario. Perubahan anatomi ini mengganggu kelenturan mekanisme dada dan menganggu otot pernapasan, dan pada akhirnya ini pun mengakibatkan kelemahan tubuh yang merupakan gejala akromegali. Kesulitan bernapas mengakibatkan kurangnya oksigen dalam darah atau hipoxemia. Karena itulah sang pasien sering menarik napas panjang.
Ibn Sa’d mengutip hadis dari Anas yang mengatakan: “Rasul Allâh sering bernapas tiga kali ketika hendak minum sesuatu dan dia akan berkata, ini lebih baik, lebih mudah, dan lebih nikmat. Anas lalu berkata setelah dia melihat hal ini, aku pun bernapas tiga kali saat minum.” Anas mengira menarik napas panjang sebelum minum adalah Sunnah dan dia mencoba meniru kelakukan nabinya, padahal pada kenyataannya ini semua merupakan tanda2 Muhammad sulit bernafas dan berpenyakit. Hal ini merupakan bukti sampai sejauh mana Muslim meniru kelakukan Muhammad tanpa berpikir sama sekali.
Ahadis lain juga menunjukkan Muhammad menderita sesak nafas (bengek) dan sebagai hasilnya, dia berbicara perlahan agar bisa menarik nafas sambil mengucapkan kata2nya. Ibn Sa’d mengutip Aisha yang berkata:
Sang Rasul Allâh tidak bicara terus-menerus dan secepat kamu bicara. Perkataannya terhenti dan lamban agar semua orang bisa mendengarnya.[233]
[233] Tabaqat Volume 1 page 361
Khotbah Muhammad tidak seperti bernyanyi, tapi dia memperpanjang kata2 dan mengucapkannya kuat2. [234]
[234] Ibid. hal. 362.
Akromegali dapat mengakibatkan meningkatnya metabolisme, sehingga mengeluarkan keringat berlebihan (hiperhidrosis), tidak tahan panas dan/atau meningkatnya produksi minyak tubuh (sebum) karena kelenjar sebakeous di kulit, dan kulit jadi sangat berminyak. Menurut hadis, Muhammad seringkali mencuci tubuh, mungkin untuk menghilangkan minyak tubuh yang berlebihan dan bau badannya yang mengganggu. Lima hari sebelum dia meninggal, suhu badannya naik sedemikian tinggi sampai dia pingsan dan menderita kesakitan. “Siramkan padaku tujuh Qirab (air dari kantung kulit) dari berbagai sumur air sehingga aku bisa ke luar untuk bertemu orang2ku dan bicara dengan mereka.” Dia memerintahkan satu dari istri2nya.
-Analisis Dr Ali Sina-
No comments:
Post a Comment