Isa Al-Masih adalah Allah yang datang ke dunia dengan mengambil rupa manusia, datang untuk menebus setiap jiwa-jiwa dari ikatan dosa dan memberikan jaminan hidup kekal. Dia datang melalui rahim Maryam yang dikandung dari Roh Kudus (Injil, Rasul Matius 1:23). Kedatangan-Nya dengan merendahkan diri dalam rupa manusia tidak akan pernah mengubah keilahian-Nya. Dan itu bukanlah suatu hal yang mustahil karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Injil, Lukas 1:37).
Injil, Rasul Yohanes 1:1 dan QS. Ali' Imran 3:45, mengatakan bahwa: “Dia (Isa Al-Masih) pada mulanya adalah Firman/Kalimat Allah”. Yang menurut Injil, Rasul Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita”.
Pada akhir zaman, Dia akan datang sebagai hakim yang adil, yang akan menghakimi segala bangsa (Injil, Rasul Yohanes 5:22) dan (QS. Az Zukhruf 43:61).
Isa Al-Masih adalah Alfa dan Omega
Jika Allah adalah Alfa dan Omega (yang pertama dan terakhir) dan Isa Al-Masih adalah Firman atau Kalimat Allah yang sudah ada di dalam Allah jauh sebelum dunia ini dijadikan, maka Isa Al-Masih adalah Alfa dan Omega karena tidak ada waktu atau saat dimana Allah tidak pernah berkalimat atau berfirman, dengan kata lain Allah tidak pernah bisu.
Secara gamblang memang tidak ada ayat di dalam Al-Quran yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, namun bukan berarti bahwa Dia tidak memproklamirkan bahwa Dia adalah Allah, hal ini dapat kita ketahui melalui ucapannya di Injil, Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu”. Disamping itu, kita juga dapat menemukan keistimewaan dan gelar kehormatan yang diberikan Al-Quran kepada Isa Al-Masih yang merujuk bahwa Dia adalah Allah yang layak disembah.
Gelar Isa Al-Masih dalam Al-Quran
Inilah beberapa diantaranya gelar kehormatan dan mujizat yang dilakukan oleh Isa Al-Masih dimana hal tersebut tidak pernah ditemui didalam diri tokoh manapun yang pernah datang ke muka bumi ini: Dia disebut sebagai 'tanda bagi manusia' dan 'rahmat' (QS Maryam 19:21), yang 'didekatkan kepada Allah' (QS. Ali-Imran 3:45), sebagai 'Utusan Allah', 'Nabi', Kalimat Allah', 'Roh dari Allah' (QS An-Nisaa 4:171), lahir dari Roh Kudus, dapat berbicara diwaktu masih dalam buaian, membentuk burung dari tanah meniupnya lalu burung itupun hidup (QS Al-Maa-idah 5:110).
Pada umumnya semua gelar kehormatan dan mujizat yang ditujukan Al-Quran kepada Isa Al-Masih dapat diterima oleh orang Kristen selain mujizat yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih dapat berbicara diwaktu masih dalam buaian dan membentuk burung dari tanah, meniupnya lalu burung itupun hidup. Kedua mujizat ini tidak diakui oleh orang Kristen karena tidak ada dalam Injil.
Dan juga perhatikanlah apa yang Dia katakan dalam Injil, Rasul Yohanes 14:7-9 “.....Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Allah)....”. Dan juga apa yang tertulis dalam Sura Roma 10:9 “sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”
Isa Al-Masih bersabda: “Aku (Isa Al-Masih) adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Surat Wahyu 22:13).
Selain Tuhan, siapakah di muka bumi ini yang layak dikatakan sebagai Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang terkemudian?
(Saodah)
Pemahaman seperti inikan dari pemikiran manusia, kristen penganggapan bahwa Isa Al-masih itu Allah padahal Al-masih sendiri tidak menganggapnya dirinya demikian. Karena Isa mempunyai kelebihan salah satunya dapat menghidupkan manusia yang telah mati (dengan seizin Allah), maka orang2 setelah masa itu malah menganggap Isa itu adalah Allah. Padhal dia cuma seorang utusan Tuhan (Rasulnya Allah). Ilustrasinya seandainya zaman sekarang ini ada orang yang punya kemampuan terlihat dapat menghidupkan manusia yg telah mati, bisa jadi dia dianggap tuhan pula oleh sebagian orang.
ReplyDelete