Umar Patek |
JAKARTA (VoA-Islam) – Tersangka kasus terorisme Umar Patek dalam sebuah wawancara TV One tadi malam, kembali menyatakan penyesalannya atas perbuatan yang ia lakukan, baik pada saat bom Natal maupun bom Bali I. Pengakuan sebelumnya, telah ia ucapkan di dalam sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Tentu saja, penyesalan Umar Patek tersebut membuat “gempar” masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan jihadis. “Saya tidak peduli. Mereka tidak bisa menyelamatkan saya di akhirat. Saya mau masuk surga atau neraka, itu urusan saya dengan Allah. Hanya Allah yang tahu,” tutur Umar Patek yang punya nama asli Hisyam Bawazir ini blak-blakan.
Berikut pernyataan penyesalan Umar Patek di TV One atas apa yang pernah ia lakukan: “Bismillahirrahmanirrahim. Saya menyataan maaf kepada seluruh korban, baik bom natal maupn bom Bali I. Ini adalah kesalahan saya. Sejak awal saya sudah menilai, pekerjaa ini tidak sesuai dengan syariat Islam. Ini adalah suatu dosa yang saya lakukan. Saya mohon maaf kepada seluruh korban, baik kepada warga negara Indonesia maupun asing.”
Terhadap vonis yang dijatuhkan hakim di pengadilan, dimana ia dijerat hukuman penjara selama 20 tahun, Umar Patek mengatakan, sebagai WNI ia menerima, taat dan tunduk kepada hukum di Indonesia. “Permohonan saya kepada Allah adalah agar saya divonis dengan hukuman yang seringan-ringannya. Sejak awal, saya sudah tidak setuju dengan amaliah bom natal maupu bom Bali I.
Kepada TV One, Umar Patek bercerita, bahwa ia kenal dengan DR. Azhari, Dulmatin, Ali Imran, Idris dan Amrozi yang terlibat dalam bom Bali I. Ia juga mendengar suara keras saat terjadinya bom Bali.
Hati nurani Umar Patek berkata, bahwa aksi teroris yang ia lakukan tidak diridhoi Allah Swt. Pasca ledakan bom Bali I, Umar menuju Solo dengan diantar oleh Idris, tepatnya pada tanggal 12 Oktober.
Umar Patek meyakini, bahwa Indonesia bukanlah zona perang, seperti halnya yang terjadi di negeri-negeri lain, seperti Palestina, Irak, Afghanistan dan sebagainya. Ia menilai, Indonesia adalah zona damai. Itulah sebabnya, Umar berjihad ke Philipina Selatan untuk membantu saudara-saudara muslim Moro. Bahkan ia berniat untuk berjihad ke Afghanistan.
Jihad ke Philipina Selatan
Selama di Philipina Selatan, ia sempat tinggal di Kamp Abu Bakar, dimana syariat Islam ditegakkan. Selama di sana pula, Umar bertugas menjaga perbatasan (ribat) dari serangan musuh. Begitu kamp Abu Bakar sudah tidak ada lagi, ia bergerila di hutan-hutan Philipina. Umar mengaku bahwa ia tidak punya jabatan apa-apa. Menurutnya, orang-orang Moro jauh lebih berpengalaman.
Pada bulan Juli tahun 2009, Umar Patek kembali masuk ke Indonesia untuk tujuan transit. Perjalanan selanjutnya adalah hijrah menuju Afghanistan melalui Pakistan. Meski Umar Patek dinyatakan buron, toh ia bisa lolos melalui imigrasi Indonesia. Saat itu Umar mengaku bertawakal kepada Allah.
“Di Indonesia, saya mengurus pasport visa untuk bisa masuk ke Afghanistan. Saya tak punya maksud untuk melakukan aksi teroris yang tidak sesuai dengan visi jihad saya, karena bertentangan dengan hati nurani saya.
Selama di Pakistan, Umar dibantu oleh seseorang yang bernama Nadim. Pada Januari 2011 silam, Umar patek ditangkap di Abotabad, Pakistan. Di pengadilan dan di TV One, Umar menyatakan maaf kepada rakyat Indonesia. Sebagai warga negara, ia menyadari atas dirinya telah melakukan amaliyah yang salah.
“Saya memintaa maaf, bertobat kepada Allah. Saya meyakini, apa yang saya lakukan adalah salah. Sejak semula saya tidak setuju dengan amaliyah tersebut, baik bom natal maupun bom Bali I,” kata Umar Patek.
Umar Patek yang di dalam pemberitaan digambarkan sebagai sosok yang sangar, ternyata justru berkepribadian lembut dan santun. Ketika ditanya, kenapa rambutnya ia semir dengan warna merah kekuning-kuningan? Umar Patek pun melontarkan guyon, “Saya memang mujahid gaul,” ujarnya tersenyum. Desastian
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/07/07/19800/inilah-pengakuan-mujahid-umar-patek-saya-merasa-berdosa/?utm_source=feedburner&utm_medium=twitter&utm_campaign=Feed%3A+facebookViaNyamInGoogleReader+%28KORAN+MUSLIM+-+Berita+Islam+Update+24+Jam+Non+Stop%29
No comments:
Post a Comment