Kalimat awal setiap Sura (kecuali Sura 9) dalam Qur’an berbunyi: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani” . Ide ini ternyata diambil dari agama Zoroastria. Dalam kitab suci kuno Zoroastria Dasatir-i Amani yang terdiri dari 15 bagian. Dalam setiap bagian, di ayat ke dua, tercantum kalimat: “Dalam nama Tuhan, Sang Pemberi, Sang Pemaaf, Sang Pengampun, dan Yang Adil.
Kitab Bundahishnih juga menyebutkan kalimat yang sama: "Dalam Nama Ormazd, Sang Pencipta."
Kitab2 Yahudi juga banyak yang dimulai dengan kalimat: “Dalam nama Tuhan” “Dalam Nama yang Maha Kuasa”
Tapi menurut Sale dan Palmer (2 Sale's Koran, Prel. Disc., p. 45: Palmer’s Qur'an, p. lxviii. Personal inquiries of Parsi friends in India), Muhammad lebih banyak meminjam dari kepercayaan Zoroastria daripada kepercayaan Yahudi tentang ucapan Bismillah ini.
Intinya, kalimat : Bismilahirahmanirahim, sebenarnya adalah Kalimat Universal yang SETIAP MAHLUK HIDUP BOLEH MENGUCAPKANNYA. Bukan cuma milik Islam
Beruntunglah kali yang diberikan oleh Allah untuk mengucapkan kata Bismillah.
ReplyDeleteBaru tau saya ternyata hanya dengan ucapan Bismillah banyak umat seperti anda yang merasa syirik