Thursday, February 2, 2012

AJARAN SESAT nabi pedofili Muhammad, masih ada dalam masyarakat modern di Indonesia

Calls to Behead Indonesian Atheist Alexander Aan
Presi Mandari | February 02, 2012

Jakarta. A defiant declaration of atheism by an Indonesian civil servant has inflamed passions in the world’s most populous Muslim nation, pitting non-believers and believers against each other.


The trouble began when civil servant Alexander Aan posted a message on the Facebook page of Atheist Minang, a group of Indonesians with godless beliefs. It read: “God doesn’t exist.”

The post so enraged residents in Aan’s hometown of Pulau Punjung in West Sumatra province that an angry mob of dozens stormed his office and beat up the 30-year-old.

To add insult to injury, police then arrested him and now want to press blasphemy charges that could see him locked up for five years.

Muslim extremists have called for Aan to be beheaded but fellow atheists have rallied round, and urged him to stand by his convictions despite the pressure.

“Dear Alex, stick to your beliefs. This country has no right to restrict your faith,” Fahd Singa Diwirja wrote on the same Facebook page, where Aan is one of the administrators.

“You’re facing narrow-minded people, but this is the true Indonesia, a fertile ground for the spread of fundamentalism,” Diwirja added, advising Aan to escape persecution by seeking asylum in a European country.

Aan has also gained the support of the US-based International Atheist Alliance.

The group, together with Atheist Minang, has written to President Susilo Bambang Yudhoyono, calling on him to ensure that the blasphemy allegations are dropped.

“This is a law that has been used to promote mob violence and intimidation against those who do not agree with ... vigilante groups,” said the letter, copies of which were also sent to the United Nations and Human Rights Watch.

Aan’s proclamation has been removed from the page, but the Facebook group has doubled to 2,000 since the controversy made local news reports.

Most of the postings, however, are diatribes against Aan and his supporters.

“These atheists should be beheaded, that’s what they deserve,” wrote a man who identified himself as Putra Tama, a Muslim from neighboring Jambi province.

Other posts challenged atheists from the group to dare show themselves, instead of hiding behind the anonymity of social media.

“If you think your arguments are true, why don’t you just have a face-to-face meeting with us, people who still believe in God? You’re just a group of cowards,” taunted a post by another Muslim.

Although Indonesia’s constitution guarantees freedom of religion, it only recognizes six faiths: Islam, Buddhism, Hinduism, Catholicism, Protestantism and Confucianism.

Perceived blasphemy against any one of these religions carries a maximum five-year jail term.

Local police chief Chairul Aziz said this week that Aan, who had written on his Facebook page that he was brought up as a Muslim, had expressed his willingness to revert to Islam but that it would not be enough to escape punishment.

“He expressed his intention to convert to Islam but he has not performed an Islamic declaration of faith. Even if he does so, he still can’t escape from justice due to his blaphemous act,” Aziz said.

He said Aan could face additional charges, including falsely declaring himself a Muslim when he applied for a civil service job years ago.

The Islamic Society Forum (FUI), an umbrella group for several hard-line groups, said that a five-year jail term for Aan would not suffice.

“He deserves the death penalty, even if he decides to repent. What he has done cannot be tolerated,” said Muhammad al-Khaththath, FUI’s secretary-general.

“It is important to prevent this group from spreading atheism in this country,” he added.

Indonesia has seen a spate of attacks on minority religious groups in recent years and the country’s judiciary is notoriously unsympathetic towards their plight.

In 2011, three Ahmadiyah sect members were killed in a mob attack.

Those convicted received light sentences of between three and six months while one of the Ahmadiyah survivors, a man who almost lost his hand in the violence, got six months for defending himself and his friends.

Agence France-Presse

2 comments:

  1. [QS 2:28] "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"

    [QS 4:116] "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."

    [QS 4:87] "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah?"

    [QS 3:83] "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan."

    [QS 2:83] "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling."

    [QS 2:174-175] "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!."

    [QS 31:33] "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah."

    [QS 29:64] "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui."

    [QS 2:86] "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong."

    [QS 2:175] "Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!"

    [QS 4:56] "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

    [QS 4:147] "Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui."

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anda ingin diskusi? @laskarkristen..... Mari diskusi. Silakan email saya... dimana alamat anda atau anda yg akan datang ke saya...

      Delete