Friday, February 3, 2012

7 Kebohongan ttg Islam.

By Timothy R. Furnish


*Mr. Furnish, Ph.D (Islamic History), adalah Asisten Professor, Sejarah, Georgia Perimeter College, Dunwoody, GA 30338. Mr. Furnish adalah penulis “Holiest Wars: Islamic Mahdis, their Jihads and Osama bin Laden” (Praeger, 2005). 

Paling tidak akibat 9/11, AS semakin mempertajam pengetahuannya ttg Islam dan Timur Tengah. Sayangnya, informasi yg dilancarkan media ttg kedua topik ini sering salah. Inilah ketujuh mitos ttg Islam dan Sejarah Islam yg berulang-ulang disampaikan media. 

Pertama, bahwa Islam adalah agama yg paling pesat pertumbuhannya didunia. 
Mormonisme dan Scientology juga menganggap diri tumbuh pesat, tetapi tidak banyak orang diluar Salt Lake City dan Hollywood percaya. 

Spt dipaparkan Philip Jenkins dari Penn State University dalam tulisannya ttg Agama Kristen—khususnya Gerakan Pantekosta - adalah kepercayaan yg paling cepat pertumbuhannya. Saat ini ada 2 milyar Kristen dan 1.3 milyar Muslim (dari total penduduk dunia 6 milyar), dan dalam abad ke 21, Agama Kristen akan meningkatkan posisinya akibat pertumbuhan di sub-Sahara Afrika dan Cina. 

Kedua, bahwa Islam adalah agama damai. 
Memang ada ayat-ayat Quran yg menunjukkan toleransi : 
Surah al-Baqarah:256 says “there shall be no compulsion in religion;” Surah al-Furqan:65ff says that Allah will be merciful to those who repent and do good works; and Sura al-Nisa’:19ff enjoins Muslim men to provide financially for wives and ex-wives. 

Namun ayat-ayat itu tenggelam dgn adanya : 
Surah Anfal:12ff dan Surah Muhammad:3ff command the beheading of unbelievers; Sura al-Nisa’:34ff allows for beating of one’s wives and in verses 74ff and 94ff, promises great reward for those who die fighting for Allah; Sura al-Ma’idah:51 says “Believers, take neither Jews nor Christians for your friends.” 

Memang ada bagian kekerasan dalam Injil atau dalam Buku Perjanjian Lamanya Yahudi (Joshua dan David merupakan pemimpin militer dan agama sekaligus). Tapi baik Muslim maupun non-Muslim tidak membantah adanya ayat-ayat kekerasan dan misoginistik dlm Qur’an ini. Banyak alasan membenarkan ayat-ayat tsb, misalnya: tergantung konteks, artinya cuma metaforis dsb dsb. Tetapi orang tidak dapat mengatakan bahwa ayat-ayat ini tidak eksis. Jadi orang yg mengatakan bahwa Islam mengajarkan perdamaian jelas belum pernah membaca Quran. 

Memang kebanyakan Muslim jaman sekarang tidak memberlakukan ayat-ayat ttg pemenggalan kepala. Tetapi tetap saja ada Muslim yg mengartikannya secara harafiah. 

Ketiga, bahwa Jihad bukan berarti perang suci. 
Kebohongan ini sering muncul dalam buku referensi dan media yg berulang-ulang menekankan bahwa jihad sebenarnya berarti “upaya menjadi Muslim yg baik.” 

Namun sejarah Islam menunjukkan bahwa JIHAD berarti ; BERTEMPUR MELAWAN NON-MUSLIM GUNA MELUASKAN WILAYAH DIBAWAH PENGUASAAN MUSLIM. Al-Bukhari hidup dlm abad 9M dan merupakan biographer Muhamad yg paling berotoritas mengatakan dgn tegas dan berkali-kali bahwa jihad berarti “perang suci.” Jihad sbg “Muslim piety” hanyalah milik kaum Sufi, cabang ajaran mistik Islam, dan sekarang merupakan pandangan yg sangat minoritas. 

Sejarah Islam juga penuh dgn pemimpin yg menyatakan jihad melawan musuh mereka – bahkan Kerajaan Ottoman yg lumayan moderat-pun menyatakan jihad melawan Perancis, Inggris dan Rusia dalam Perang Dunia I ! 

Keempat, adalah kebohongan terbesar bahwa Islam disebarkan secara damai dari jazirah Arab, seakan-akan pengikut Muhamad mengetuk dari pintu ke pintu sambil membagi-bagi brosur. Dari permulaan abad ke 7, Muslim secara militer menaklukkan wilayah-wilayah dan memaksa orang utk memeluk Islam. Memang, beberapa kerajaan Kristen pernah melakukannya pula, TETAPI MEREKA TIDAK PERNAH MEMBANTAHNYA! 

Tentara Arab Muslim menghancurkan Kerajaan Persia dan mengganti agama penduduk asli, Zoroastria; mereka menginvasi satu-satunya kerajaan Kristen Bizantin yg masih tersisa dan dalam beberapa abad mencaplok sebagian wilayahnya. Pd thn 732M, dari Maroko, tentara Muslim masuk ke Perancis! Th 750M, wawasan Muslim (Darul islam) menguasai wilayah dari jazirah Iberia sampai ke India. Dan dalam abad berikutnya, Muslim tetap mengadakan serangan-serangan ofensif, dgn hanya dua pengecualian: aksi “Reconquista” di Iberia dan the Crusades (Perang Salib). 

Kelima, mitos membosankan bahwa pihak Crusader Katolik Eropa-lah yg memulai perang dgn Islam dan selama 8 abad Muslim menangisi ketidakadilan yg mereka alami 8 abad sebelumnya. Sebenarnya, the Crusades (Perang Salib), 1095-1291, merupakan upaya kaum Kristen utk merebut kembali wilayah-wilayahnya yg dicaplok Islam. 

Dongeng berikutnya adalah bahwa kemiskinan menghasilkan teroris. 
Kebanyakan teroris 9/11 dan London adalah didikan Universitas dan kelas menengah. Sama dgn para suicide bomber (pem-bom bunuh diri) Palestina dan Iraq. Seorang pakar masalah teroris asal Inggris mengatakan bahwa “latar belakang socio-ekonomi ternyata tidak memainkan peranan.” Kemiskinan bisa dijadikan faktor, tetapi tidak cukup utk menjelaskan terorisme Islam 

Dongeng terakhir bahwa Islam telah “di-sandera” teroris. 
Kalau begitu, Bin Laden, para ayatollah di Iran, Taliban, Wahabisme di Saudi, kesemuanya telah memanfaatkan agama yg “moderat” bagi tujuan mereka. Tapi tidak ada yg bisa mengatakan bahwa kelakuan para teroris itu tidak direstui Quran. 

Ibn Taymiyah, pakar Islam yg paling terkenal yg hidup 700 tahun lalu, membagi dunia kedalam DARUL ISLAM dan DARUL HARB. Satu-satunya penguasa yg baik adalah yg beragama Muslim, demikian Ibn Taymiyah. Dgn ini ia maksudkan penguasa Muslim yg memberlakukan shariah. Banyak muslim yg tidak setuju tapi banyak juga yg setuju sekali (10 % dari 1.3 milyar Muslim = 130 million. Cukup banyak bukan?) 

Islam sekarang adalah sama dgn agama Kristen sebelum “Perang Tiga Puluh Tahun” (1618-1648) yg mengakibatkan Barat memisahkan agama dari urusan kenegaraan, dan dgn demikian menghapus segala ancaman perang agama. 

Kita sekarang perlu membuka mata atas realitas pahit ttg Islam ini. Kalau tidak, ini sama saja dgn membohongi diri sendiri dan akibatnya adalah fatal.
====

More myths on Islam: 
Table of Contents 
Introductory Comments 
The Qur'an 
Chapter 1 - The Qur'an is Preserved and Unchanged Revelation from Allah 
Chapter 2 - The Qur'an is Allah's Perfect and Complete Word Theology 
Chapter 3 - Allah is the Same as the God of the Bible 
Chapter 4 - Muslims Reverence Jesus Christ Mohammed 
Chapter 5 - Mohammed was a Prophet of Allah 
Chapter 6 - Mohammed was the Fulfillment of Biblical Prophecies Social Impact 
Chapter 7 - Islam is a Peaceful Religion 
Chapter 8 - Islam is a Tolerant Religion 
Chapter 9 - Women are Respected and Equal in Islam Eternal Efficacy 
Chapter 10 - Islam is a Religion Which Can Offer Eternal Salvation




Thursday, February 2, 2012

AJARAN SESAT nabi pedofili Muhammad, masih ada dalam masyarakat modern di Indonesia

Calls to Behead Indonesian Atheist Alexander Aan
Presi Mandari | February 02, 2012

Jakarta. A defiant declaration of atheism by an Indonesian civil servant has inflamed passions in the world’s most populous Muslim nation, pitting non-believers and believers against each other.


The trouble began when civil servant Alexander Aan posted a message on the Facebook page of Atheist Minang, a group of Indonesians with godless beliefs. It read: “God doesn’t exist.”

The post so enraged residents in Aan’s hometown of Pulau Punjung in West Sumatra province that an angry mob of dozens stormed his office and beat up the 30-year-old.

To add insult to injury, police then arrested him and now want to press blasphemy charges that could see him locked up for five years.

Muslim extremists have called for Aan to be beheaded but fellow atheists have rallied round, and urged him to stand by his convictions despite the pressure.

“Dear Alex, stick to your beliefs. This country has no right to restrict your faith,” Fahd Singa Diwirja wrote on the same Facebook page, where Aan is one of the administrators.

“You’re facing narrow-minded people, but this is the true Indonesia, a fertile ground for the spread of fundamentalism,” Diwirja added, advising Aan to escape persecution by seeking asylum in a European country.

Aan has also gained the support of the US-based International Atheist Alliance.

The group, together with Atheist Minang, has written to President Susilo Bambang Yudhoyono, calling on him to ensure that the blasphemy allegations are dropped.

“This is a law that has been used to promote mob violence and intimidation against those who do not agree with ... vigilante groups,” said the letter, copies of which were also sent to the United Nations and Human Rights Watch.

Aan’s proclamation has been removed from the page, but the Facebook group has doubled to 2,000 since the controversy made local news reports.

Most of the postings, however, are diatribes against Aan and his supporters.

“These atheists should be beheaded, that’s what they deserve,” wrote a man who identified himself as Putra Tama, a Muslim from neighboring Jambi province.

Other posts challenged atheists from the group to dare show themselves, instead of hiding behind the anonymity of social media.

“If you think your arguments are true, why don’t you just have a face-to-face meeting with us, people who still believe in God? You’re just a group of cowards,” taunted a post by another Muslim.

Although Indonesia’s constitution guarantees freedom of religion, it only recognizes six faiths: Islam, Buddhism, Hinduism, Catholicism, Protestantism and Confucianism.

Perceived blasphemy against any one of these religions carries a maximum five-year jail term.

Local police chief Chairul Aziz said this week that Aan, who had written on his Facebook page that he was brought up as a Muslim, had expressed his willingness to revert to Islam but that it would not be enough to escape punishment.

“He expressed his intention to convert to Islam but he has not performed an Islamic declaration of faith. Even if he does so, he still can’t escape from justice due to his blaphemous act,” Aziz said.

He said Aan could face additional charges, including falsely declaring himself a Muslim when he applied for a civil service job years ago.

The Islamic Society Forum (FUI), an umbrella group for several hard-line groups, said that a five-year jail term for Aan would not suffice.

“He deserves the death penalty, even if he decides to repent. What he has done cannot be tolerated,” said Muhammad al-Khaththath, FUI’s secretary-general.

“It is important to prevent this group from spreading atheism in this country,” he added.

Indonesia has seen a spate of attacks on minority religious groups in recent years and the country’s judiciary is notoriously unsympathetic towards their plight.

In 2011, three Ahmadiyah sect members were killed in a mob attack.

Those convicted received light sentences of between three and six months while one of the Ahmadiyah survivors, a man who almost lost his hand in the violence, got six months for defending himself and his friends.

Agence France-Presse

Ustad Tega Perkosa 2 Muridnya

PASURUAN - Prilaku ustad FR sangat tidak pantas dijadikan panutan. Pasalnya, dia tega memperkosa anak didiknya sendiri SR (21) dan HN (19).

Aksi bejat FR memang sudah terjadi sekira satu tahun lalu. Namun baru terkuak belakangan ini karena korban melapor ke Polres Pasuruan pada Rabu (1/2/2012).

Korban tidak kuat menanggung ancaman dan tekanan yang dilakukan pelaku. Korban bercerita jika FR adalah seorang ustad di tempat mereka menimba ilmu di Lumajang.

Sekitar Juli 2010 lalu, SR diajak pelaku untuk menjenguk murid lainnya yang sedang sakit di Malang.

Namun ketika dalam perjalanan, dengan dalih takut kemalaman, pelaku mengajak muridnya tersebut untuk menginap di rumah kerabat FR di daerah pesisir Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Layaknya tamu, SR pun disediakan kamar sendiri. Namun, saat tengah malam, SR dikagetkan dengan masuknya pelaku kedalam kamar. Saat itu, pelaku mengancam akan membunuh SR jika tidak melayani nafsu bejatnya.

Beberapa bulan kemudian, September 2010 peristiwa memilukan tersebut kembali terulang di Lumajang dengan modus yang sama.

"kejadian yang kedua juga di Lumajang. Saya juga diancam akan dibunuh" terang SR dengan mata berkaca-kaca di Mapolres Pasuruan.

Hal yang sama juga dialami murid lainnya yakni HN(19). Modusnya pun sama. HN diajak pergi ke rumah kerabat pelaku di Pasuruan. Dengan alasan takut kemalaman, pelaku mengajak korban menginap.

HN juga mendapat ancaman akan dibunuh bila menceritakan peristiwa tersebut. Kepada petugas, korban menunjukkan isi pesan singkat yang dikirim pelaku.

"Ketika jimak dengan kamu, statusku bukanlah ustadmu namun suamimu," begitu isi pesan singkat pelaku.

Sementara itu Kanit PPA Polres Pasuruan Bripka Marti mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. "Untuk sementara kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan memeriksa keterangan saksi dan terlapor," jelas Marti. (tri)
(Robert Ardyanto Dwi Setiawan/Sindo TV/crl)

Wednesday, February 1, 2012

KESAKSIAN PELAKU KERUSUHAN MEI 1998

Sudah jamak jika kita mendengar kesaksian dari para saksi mata mau pun korban dari suatu kejadian. Tetapi kali ini saya mendapatkan sebuah kisah kesaksian yang justru dari pelaku tindakan kekerasan. Saya melihat bahwa ada suatu hal yang dapat dipetik dari cerita ini, yaitu: jamahan kasih Allah. Ya, pelaku tindak kekerasan dijamah hatinya olehYesus Kristus sehingga hidupnya berubah 180 derajat.
Sungguh indah, Yesus pergi meninggalkan 99 domba yang tidak tersesat untuk mencari domba yang sesat. Betapa gemuruhnya Sorga dengan nyanyian puji-pujian kepada Allah ketika si domba yang tersesat telah ditemukan. Dalam kisah ini Yesus sendirilah yang menemukan si domba tersesat.
Berikut adalah kisah kesaksian Andryansah:
Awalnya saya mengenal Isa Almasih berawal dari kejadian yang hampir tidak masuk akal. Bermula dari kerusuhan mei 1998 pada waktu itu.

Sebelum saya mengenal Isa Almasih, saya di didik oleh orang tua saya maupun para ulama baik di bangku sekolah, musholla, maupun masjid bahwa orang di luar penganut Islam adalah kafir dan Islam merupakan ajaran yg paling benar dari segala kitab yang ada di muka bumi ini, dan yang paling utama. Apabila ada di antara kami yg dapat mengenyahkan penganut di luar Islam, adalah merupakan suatu pahala yg besar, sebab menurut apa yg telah mereka ajarkan kepada saya inti nya adalah penganut di luar Islam merupakan jamaah syaithon yang harus segera di musnahkan dari muka bumi ini. Dan bahaya yg paling besar pada saat itu adalah kaum nashara (Nasrani) yang selalu berkembang di Indonesia secara perlahan-lahan yang mana pada saat itu saya selalu di cekoki pelajaran yg terdapat di dalam quran maupun hadist. Begitulah bagaimana sikap saya yang bagaikan iblis semula sebelum mengenal Isa Almasih yang mulia di bumi maupun akhirat dengan kasihNya.
Dan pada suatu waktu tepatnya awal kerusuhan Mei 1998, saya bersama kawan-kawan saya (penganut Islam) mengendarai sepeda motor beramai-ramai dengan tujuan untuk menjarah toko-toko milik non muslim. Sebelum kami berangkat melakukan hal tersebut, sebenarnya saya enggan mengikuti mereka karena keluarga kami pun orang yg hidup di atas rata-rata dan hal tersebut sepertinya merupakan sesuatu yg memalukan. Dan pada saat itu saya telah menyelesaikan study di perguruan tinggi dan saya masih dalam status penggaguran dan hal inilah yg membuat saya mengikuti ajakan teman saya, terutama apalagi bila ada salah satu dari mereka berteriak mari kita hancurkan para kafir, hal inilah yg membuat semangat saya menggebu-gebu.
Sampai pada suatu saat kami telah sampai di depan toko yg bernama El-Shadai, dan kami yakin bahwa toko itu adalah toko milik kafir Nasrani. Dan akhirnya kamipun melempari toko tsb sambil meneriakan Allahuakbar bersama-sama dan meneriakan “kafir, keluar lu dari dalam toko lu!”
Pada waktu itu ada beberapa orang yg berhamburan keluar. Salah satu dari mereka mengendarai motor untuk melarikan diri dari kami. Kami melihat pria itu mengenakan kalung salib di lehernya. Lalu teman saya yang bernama Sultan (nama samaran) berseru kepada saya, “Ndry, mari kita kejar dia!”
Saya pun bergegas untuk membonceng teman saya. Sebelum saya membonceng motor kawan saya, saya mengambil sepotong besi. Dan akhirnya kami pun mengejar pria itu. Dan yg mana pada waktu itu keadaan di jalan sangat carut marut, tetapi pria itu tetap menancap gas. Mungkin saking takutnya berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kami. Kawan saya pun mempercepat laju motornya. Berhubung motor yg kami tunggangi adalah motor king sedangkan pria tersebut menggunakan motor bebek, maka perlahan-lahan kami dapat menyusulnya.
Pada suatu saat pria itu membelokkan motornya pada persimpangan dengan cepatnya. Dan pada saat itulah kami tidak tahu darimana mobil tersebut datang. Seingat saya, kamipun akhirnya menabrak mobil tersebut dan saya serasa terbang di udara. Sesudah itu saya tidak sadar lagi.
Pada waktu saya sadar, saya melihat banyak kerumunan di sekitar saya. Dan dengan reflek saya mencari teman saya untuk melihat kondisinya. Lalu saya pun memisahkan diri untuk mencari teman saya dari kerumunan orang tersebut.
Tetapi saya tidak tahu mengapa orang tersebut masih berkerumun di tempat saya berada tadi. Lalu saya pun melangkah ke jalan, dan saya mendapati kerumunan di sisi jalan yang lain. Saya pun berpikir itu pasti teman saya. Lalu saya pun melangkah mendekatinya.
Tiba-tiba saya berhenti sontak di tengah jalan karena saya melihat di beberapa kerumunan teman saya, saya melihat teman saya jadi dua. Dan ada banyak orang yg berwajah bengis dan hewan kurus seperti anjing yg hendak memperebutkannya. Saya mengucek mata saya sebab saya pikir saya masih belum sadar. Setelah itu saya melihat teman saya yang ada dua tersebut. Salah satunya di seret-seret oleh mereka untuk keluar dari kerumunan tersebut. Dan teman saya itu berteriak, “Ndry, Ndry, tolong saya!” Saya pun tak berani melangkah karena saya takut. Dan saya tetap diam terpaku di tengah jalan raya tersebut.
Pada waktu itu ada sinar datang dari sebelah kanan saya. Waktu saya menoleh, ternyata mobil ambulance pas di samping kanan saya dan menabrak saya. Saya pun tersontak dan menyebut Masyaallah sambil memejamkan mata. Tetapi mobil itu serasa melintasi tubuh saya. Lalu sayapun membuka mata saya dan dengan reflek saya memegang tangan saya sendiri. Lalu saya pun melihat mobil ambulance tersebut berhenti pas di tempat saya jatuh tadi. Dan yang membuat saya terdiam seribu bahasa adalah ketika saya melihat tubuh saya dimasukkan ke dalam ambulance tersebut. Hal ini yg membuat saya seperti gila. Sayapun akhirnya berlari tanpa tujuan dan saya tidak berani mendatangi kerumunan di mana saya jatuh sebelumnya karena saya takut setelah melihat kejadian teman saya.
Tidak jelas kemana saya berlari, tiba tiba saya sampai di sebuah taman dan saya duduk sambil menangis. Apakah saya sudah mati? Saya terus mencubit-cubit tangan saya, tapi saya tidak merasakan apapun. Lalu saya menangis lebih keras. Dan sayapun tersungkur menangis di atas tanah. Dan pada saat saya tersungkur, saya melihat sepasang kaki di depan mata saya. Sayapun sontak mundur ke belakang karena saya teringat langsung apa yg dialami teman saya. Tapi pada saat saya mau bangun dan melarikan diri, saya seperti lumpuh tidak bisa bergerak. Dan saya pun memberanikan diri untuk menatap siapakah yg ada di depan saya. Tapi saya tidak bisa melihat wajahnya karena sangat silau. Dan hal itu membuat saya pasrah dan menundukkan muka.
Lalu orang yg berpakaian putih di depan saya itu pun bertanya kepada saya, “Nak, mengapa engkau menganiaya AKU?”
Lalu saya pun menjawabnya, “Setan, pergi kau jangan ganggu saya!”
Sayapun akhirnya mengucapkan ayat-ayat kursi untuk mengusirnya.
Lalu Dia pun berkata lagi “Nak, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Sayapun masih melafalkan ayat kursi di bibir saya dan saya mengucapkan “Ya Allah, usirlah setan itu dari hadapanku.”
Lalu Dia berkata lagi, “Nak, apakah kesalahanKu hingga kau menganiaya Aku?”
Lalu setelah saya sadar ayat kursi tidak ampuh untuk menghadapi-Nya, sayapun tersungkur di bawah kakiNya dan menangis tersedu-sedu dan akhirnya akupun menjawabnya, “Saya tidak tahu kenapa saya melakukannya. Maafkanlah saya.”
Dan saya pun meraung-raung di bawah kakinya. Dan Diapun berkata, “Bangunlah. Jangan takut. Peganglah tanganKu.” Dan sayapun berdiri di depanNya sambil menundukkan muka saya (dan pada waktu itu sayapun masih berpikir bagaimana cara melarikan diri dariNya). Sepertinya Dia tahu pikiran saya, dan Dia berkata lagi, “Jangan takut akan Aku karena Aku lembut dan murah hati.”
Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk menatapNya. Saya merasakan kesedihan yg ada di hati saya menjadi sirna seketika dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepadaNya, “Siapakah kamu sesungguhnya?”
Lalu Dia menjawab, “Akulah yang selalu di perdebatkan oleh banyak anak manusia. Akulah jalan yang lurus. Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian.”
Setelah saya mendengar Dia berkata “Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian”, sayapun langsung tersadar bahwa Dialah Isa Almasih atau Yesus Kristus yang banyak sekali dipuja puja oleh kaum Nasrani sebagai TuhanNya. Lalu sayapun tersungkur di bawah kakiNya kembali dan pada saat itu secara tak sadar saya memperhatikan kakiNya yg mempunyai tanda berlobang bekas luka. Saya pun berkata “Ya Nabi Isa, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya perbuat terhadap pengikutMu. Ampunilah saya.”
Dan sayapun menangis kembali karena merasa berdosa terhadapNya. Lalu dia pun berkata, “Mengapa kamu menganiaya mereka?”
Sayapun menjawabNya, “Saya tidak tahu. Atau mungkin karena mereka menganggapMu sebagai Allah dan menduakan Allah?”
Lalu Dia pun berkata “Segala apa yang ada padaKu adalah milik BapaKu yang di Sorga. Dan segala apa yang ada pada BapaKu di Sorga adalah MilikKu juga, karena olehNya segala kekuasaan baik di bumi maupun di sorga telah dise rahkanNya kepadaKu. Karena Aku dan Bapa adalah satu. Begitu juga kau, kau sekarang adalah milikKu.”
Sayapun masih menangis di bawah kakiNya pada saat Dia menerangkan tentang siapa diriNya sebenarNya, yaitu Dia adalah Allah itu sendiri. Lalu saya pun berkata, “Ya Isa Allahku, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya lakukan.”
Di sinilah saya pertama kali menyatakan Isa adalah Allah saya. Lalu Isa Almasihberkata, “Pulanglah dan beritakanlah tentang Aku, tentang apa yang pernah kau lihat. Aku akan menyertai kalian semua hingga zaman akhir.”
Dan pada saat itu pula sontak saya terbangun. Ternyata saya sudah berada di Rumah Sakit, tepatnya di ruang ICU kurang lebih selama 2 minggu dalam keadaan koma. Pada saat saya terbangun, saya langsung menangis dan menyebut, “Ya Isa, ya Tuhanku, ampunilah saya.”
Pada saat itu ibu dan saudara-saudara saya sedang menunggu di luar dan bergegas masuk saat mendengar suara saya. Tetapi kebanyakan dari mereka heran mengapa saya menyebut Isa sebagai Tuhan saya. Banyak di antara mereka yg menganggap saya kerasukan iblis membaca ayat kursi bersama sama. Ini membuat saya tertawa terpingkal-pingkal setiap saya mengingat mereka melakukan hal tersebut. Akhirnya sayapun dibawa pulang ke rumah setelah kondisi saya membaik. Pada saat itu merupakan kegoncangan iman yg terbesar dalam hidup saya, tentang apa yg pernah saya percayai sebelumnya, yg selalu penuh dengan kekerasan, iri, dan dengki. Dan saya mengingat tentang pertemuan saya dengan Tuhan kita Yesus Kristus, betapa baiknya Dia terhadap saya. Dia tahu saya telah menganiaya pengikutNya, seharusnya Dia memenggal kepala saya, tetapi Dia malah mengampuni saya dan mengembalikan Roh saya menyatu kembali denganjiwa dan tubuh saya. Padahal ibu saya pernah berkata bahwa pada saat saya di rumah sakit dokter telah mengatakan bahwa saya telah mengalami pendarahan otak dan mustahil bisa di sembuhkan. Dan sekalipun saya sembuh, saya akan mengalami kelumpuhan total. Banyak para dokter yg merasa aneh pada kejadian saya yg ajaib.
Dan apabila mereka bertanya saya hanya menjawab Isa atau Yesus Kristus lah yg menyembuhkan saya. Kadang-kadang hal ini membuat mereka yg belum menerima Yesus di dalam hatinya menganggap saya kerasukan iblis. Begitu juga saudara-saudara saya maupun bapak saya sendiri. Sehingga sering bapak saya mengundang para kiai maupun dai untuk mengkotbahi saya.
Lalu saya bertanya kepada mereka, “Sudahkah kalian pernah merasakan kematian?”
Merekapun jawab, “Belum.”
Lalu sayapun bilang kepada mereka, “Percayalah kepada Isa, karena Isa lah yang menyelamatkan saya dari kematian.”
Akhirnya banyak dari antara mereka yg pergi dengan hati yg dongkol.
Untungnya bapak saya merupakan muslim yg liberal. Akhirnya sayapun menceritakan tentang semua kejadian yg pernah saya alami pada waktu itu. (mungkin bapak saya mendengarkannya dengan cara masuk kuping kiri, keluar kuping kanan). Akhirnya bapak saya berkata, seandainya apa yg saya alami itu memang benar, maka bapak akan mengucap sukur kepada Nabi Isa yg telah menyelamatkan saya. Dan sayapun selalu berdebat dengan bapak saya. Sampai akhirnya saya berkata kepada bapak saya, “Sungguh apa yang semua saya alami adalah benar karena saya melihatnya dengan kepala dan mata saya sendiri.”
Dan bapak sayapun bilang, “Bagaimana mungkin kamu melihatNya, orang pada saat itu bapak bersama ibumu selalu menunggui kamu di rumah sakit? Kapan kamu keluar dan bertemu denganNya? Tahukah kamu ndry, semua itu karena ridho Allah, titik!”
Pada waktu itu saya pun bingung menjawab pertanyaan yg dilontarkan bapak kepada saya. Ibu saya pun menangis dan memeluk saya ketika melihat kami berdebat dengan keras dan menyuruh saya diam dan meninggalkannya. Tanpa sebab saya berkata kepada bapak, “Ya benar, Isa Almasih adalah Tuhan saya sekarang ini. Pelangi adalah saksi apa yg pernah saya katakan.”
Lalu bapak saya tertawa menyindir kepada saya, “Di musim kemarau begini mana mungkin ada pelangi?”
Dan sayapun akhirnya pergi meninggalkan tempat saya berdebat dengan ayah saya itu dan menuju pintu rumah untuk pergi keluar. Pada saat saya di luar rumah sayapun menangis dan berbicara sendiri, “Ya Isa Tuhanku, mengapa begitu keraskah hati bapak saya seperti batu?”
Lalu saya pun mendongak ke atas langit, dan anehnya saya melihat pelangi. Lalu saya menangis dengan penuh suka cita, dan sayapun lari kembali ke dalam rumah untuk menemui bapak saya. Dan saya memanggilnya untuk menunjukkannya.
Setelah bapak saya melihat pelangi tersebut diapun diam seribu bahasa. Dan setelah kejadian itu bapakku seperti mengalami kegoncangan iman, seperti yg pernah saya alami sebelumnya.
Sayapun mulai mencari lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran maupun hadist, dan saya menemukan hal-hal yg membuat saya terharu. Misalnya ayat surat-surat di bawah ini:
(Maryam, 19:19) Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk Syurga kerana Dia suci.
(Al Imran, 3:45) Bahkan Dia (Isa Almasih) terkemuka di dunia dan di akhirat.
(Al Fatihah, 1:6) “Indinash shiraathal mustaqiim” Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus
(Az Zukhruf, 43:61) “Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.” Artinya: Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus.
(Az Zukhruf, 43:63) “Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u.” Artinya: Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu.
(An Nisa, 4:171) “Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu.” Artinya: Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya.
(Hadis Anas bin Malik hal.72) “Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu.” Artinya: Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya.
(Maryam, 19:17) ”arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” Artinya: Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna.
(Hadis Ibnu Majah) “Laa mahdia illa isabnu Maryama.” Artinya: Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam.
(Al Anbiyaa, 21:91) “Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” Artinya: Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
(Maryam, 19:33) “Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” Artinya: Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
(Al Imran, 3:55) “Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” Artinya: Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Baqarah, 2:253) “Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.” Artinya: Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(An Nisa, 4:156) “Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.” Artinya: Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(Al Imran, 3:45) “Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.” Artinya: Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namanya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
Dan sayapun akhirnya menelusuri dan mencari segala hal tentang Isa Almasih Tuhan kita. Akhirnya sayapun berpikir bahwa saya harus mendapatkan Injil itu sendiri untuk memahami siapa Isa Almasih itu sesungguhNya. Ada keinginan yang sangat kuat di hati saya untuk mendapatkannya (Injil). Lalu saya pun teringat akan toko yang pernah kami (saya bersama kawan saya dulu) rusakkan, yaitu toko buku El-Shadai, lalu sayapun pergi kesana.
Pada saat saya sampai di toko tersebut, toko itu masih kelihatan rapi, baik kaca-kacanya yg dulu kami lempari dengan batu hingga pecah, telah rapi terenovasi kembali. Lalu sayapun menghampiri toko tersebut dan akhirnya saya berbicara dengan salah satu penjaganya, “Mbak, apakah Anda menjual Injil?”
“Ya.” jawabnya.
Lalu penjaga itu pun mencarikan Injil tersebut. Lalu dia pun menyerahkan kepada saya Kitab Perjanjian Baru. Lalu saya bertanya lagi kepadanya, “Apakah ini Injil Isa Almasih punya?”
Mbak penjaga itupun berkata sambil tertawa kecil, “Iya, Perjanjian Baru itu adalah Injil.”
Lalu mbak itu pun berkata kepada saya, “Apakah kamu non Kristen?”
Sayapun bingung menjawabnya. Karena agak takut oleh sebab sebelumnya, seandainya mbak itu tahu apabila saya muslim mungkin dia akan benci kepada saya, pikir saya dalam hati. Akhirnya dengan berat hati sayapun menjawabnya, “Ya, saya muslim.” sambil saya menundukkan muka.
Lalu mbak itu pun berkata, “Ah itu tak masalah bagi kami.” sambil tersenyum. Hal ini yang membuat saya heran kenapa mereka yg begitu ramah bisa kami benci tanpa sebab sebelumnya? Lalu sayapun bertanya kepada dia, “Mbak, adakah buku-buku tentang kisah nabi-nabi menurut Kristen?”
Lalu mbak itupun mencarikannya. Sesudah itu sayapun mananyakan harga totalnya untuk membayar buku-buku tersebut. Dan sebelumnya saya pun berta nya kepadanya, “Mbak, apakah ada di antara pegawai toko ini yang celaka pada saat kerusuhan sebelumnya?”
Mbak itupun menjawab saya, “Pada waktu kejadian tersebut toko ini telah kami tutup lebih awal kira-kira jam sepuluh pagi.”
Lalu saya bertanya lagi, “Apakah ada yg menempati toko ini sebagai tempat tinggal?”
“Ah tidak mas,” jawabnya, “hanya satpam yg menjaga toko-toko di sekitar kami. Itupun juga mereka hanya menjaga di luaran saja untuk keamanan sekitarnya.”
Hal ini yang membuat saya sangat bingung dalam hati. Seingat saya waktu kami merusak dan menjebol toko ini pada waktu petang hari masih ada beberapa orang yg di dalamnya, sedangkan mbak itu bilang toko telah tutup sejak jam 10 pagi dan tidak ada satupun penghuni yg menempatinya. Lalu siapakah di antara mreka yg kami kejar pada waktu itu? Hal ini yang membuat saya heran hingga sekarang. Seandainya apabila saya menemui pria yg kami kejar-kejar dulu, mungkin saya akan berlutut untuk meminta maaf kepadanya.
Dan akhirnya sayapun kembali kerumah, dan sayapun mulai membaca Injil satu persatu di kamar saya. Saya sangat terenyuh, sedih, dan bangga pada saat saya membaca kisah Injil, betapa mulianya segala sesuatu yang pernah diperbuat oleh Isa Almasih / Yesus Kristus. Begitu pun juga ucapan-ucapanNya yang bagaikan pisau belati langsung menusuk hati mengajarkan tentang kasih yang tulus, kerendahan hati, maupun keselamatan. Hal ini yang belum pernah saya peroleh sebelumnya semenjak saya hidup di muka bumi yang mana sebelumnya saya menganggap diri kami sebagai muslim adalah yg tertinggi dari golongan lain kafir yang mana para golongan kafir itu harus tunduk kepada kami, yaitu para penganut Islam, sebab ada di quran yg mengatakan, “hanya penganut Islam lah yang masuk Sorga” dan hal ini sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut Islam, karena mereka pun tidak pernah sekalipun mengucapkan kalimat syahadat? Dan juga pada saat saya mengalami kejadian yg aneh di mana roh saya berpisah dengan tubuh saya pada waktu kecelakaan dan mengalami koma, kenapa yg menemui saya justeru Isa Almasih / Yesus Kristus? Dan akhirnya sayapun menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan saya dan Juruselamat saya. Pada tanggal 27 Oktober 2000 saya pun dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Halleluya. Saya telah menerima kasih karuniaNya. Baik susah maupun senang
Tuhan Yesus selalu menyertai saya.
Amin
Solo, Indonesia, 3 Mei 2006
Nama asli saya Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil dan saya akhirnya mengganti nama saya menjadi Christian Andryansah, dan saya menghapus nama Ahmad karena nama tersebut selalu mengingatkan saya akan kekejian.

Kebohongan Manusia Piltdown




Charles Darwin merupakan aktor di balik layar dari penipuan iniMenggunakan teori yg asal-asalan tentang evolusi , ia berhasil membentuk sekumpulan pengikutnya untuk meneruskan kebohongan teori bahwa manusia berevolusi dari spesies kera. Dr.Alvan T. Marston melakukan analisa kepada fosil manusia piltdown yg diajukan oleh pengikut Darwin untuk diteliti, hasilnya sangat mencengangkan. Fosil tsb bukan fosil manusia purba, akan tetapi fosil buatan yg ada bagian yg sudah dimodifikasi dari potongan rahang kera, dsb.

kisah Amal al Sadah: remaja ceria yang rela jadi istri kelima Osama

Kisah Amal al Sadah (2): Remaja Ceria yang Rela Jadi Istri Kelima Osama
Amal al Sadah (kanan)
Kisah Amal al Sadah (1): Osama bin Laden Bacakan Puisi Saat Menikahinya
Jumat, 06 Mei 2011 17:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Waktu menunjukkan pukul 01.00 ketika anggota US Navy SEAL satu persatu merangsek masuk ke rumah persembunyian Osama bin Laden. Setelah melumpuhkan penjaga satu persatu, mereka naik ke lantai tiga rumah itu.

Segera setelah pintu terbuka, mereka melihat buronan teroris nomor wahid di dunia itu tengah bersama perempuan muda, belakangan diketahui bernama Amal al Sadah, istri terakhirnya. Melihat bahaya mengancam suaminya, ia berlari melindungi suaminya. Ia tertembak di kakinya.

Sesaat kemudian, dorr..dorr..peluru menembus kepala dan dada Osama. Dia ditembak di depannya, dan anak perempuan hasil perkawinannya dengan pimpinan Al-Qaeda itu.

Siapa Amal al Sadah, hanya sedikit orang yang tahu. HarianDaily Mail yang terbit di Inggris menyebut, dia adalah istri kesayangan bin Laden. Nama aslinya diketahui dari paspor yang ditemukan berbarengan penggrebekan suaminya.

Berdasar informasi yang dikumpulkan Daily Mail, Amal baru berusia 18 tahun saat dinikahi bin Laden di Afghanistan, setahun sebelum serangan 11 September 2001. Pernikahannya pada awalnya disebut-sebut bernuansa politis: untuk menyatukan jaringan teroris Afghanistan dengan Timur Tengah.

Namun, beberapa media menepis sinyalemen itu. Osama dikabarkan memang mencintai Amal. Pria yang saat itu mulai diburu AS ini bahkan membacakan sebuah puisi di hari pernikahan dan senapan otomatis ditembakkan untuk mengekspresikan kegembiraannya, CNN melaporkan.

Amal  memiliki tiga anak dari perkawinannya itu. Anak pertamanya, seorang perempuan, ikut menyaksikan kematian ayahnya.

Kisah Amal al Sadah (2): Remaja Ceria yang Rela Jadi Istri Kelima Osama
Jumat, 06 Mei 2011 19:32 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Amal al Sadah berasal dari Yaman. Seorang pejabat Yaman menyatakan, ayahnya  menerima tunai sebesar 5.000 dolar AS, seperti adat Arab, setelah pernikahannya. Dia juga mengatakan  "bangga" untuk melakukannya, menurut laporan tersebut.

Pada awalnya, Amal tumbuh sebagai seorang remaja seperti kebanyakan gadis seusianya. Hanya saja, ia sangat tertarik pada ideologi Islam ekstrim, tulis AP.

Itu sebabnya, ia mengagguk ketika dipinang bin Laden. Amal sebenarnya adalah istri kelima, karena suaminya baru saja menceraikan salah satu dari empat istri sebelumnya. tak jelas apakah Osama menceraikan satu dari empat istri terdahulunya demi menikahinya, atau karena sebab lain.

Setelah menikah, dia dikabarkan menjadi istri kesayangan bin Laden. "Dia cukup muda untuk tidak merasa cemburu terhadap istri-istri lain dan sangat patuh," tulis  Daily Mail.

Mereka dapat dengan mudah berkomunikasi satu sama lain karena keduanya menggunakan dialek Arab yang sama -- Arab Saudi adalah negara asal bin Laden. Setelah serangan 11 September 2001, ia pernah dipulangkan ke Yaman. Namun atas kemauan sendiri, ia kembali menyusul suaminya ke persembunyiannya.

Kisah Amal al Sadah (3): Remaja Ceria yang Rela Jadi Istri Kelima Osama

REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Ayahnya dikabarkan sangat bangga ketika anak perempuannya disunting Osama bin Laden. Sejak pernikahan yang terjadi tahun 2000, Amal al Sadah selalu mendampingi kemanapun Osama pergi. 

Bin Laden tidak meninggalkan ruangan tempat ia ditembak selama lima tahun terakhir. Amal, melakukan hal yang sama. Dia mengatakan kepada para penyelidik Pakistan, mereka telah tinggal di kompleks itu sejak tahun 2005.

Bin Laden pernah  mengirimnya pulang ke Yaman demi keselamatannya sendiri. Tapi entah kenapa dia kembali meski di bawah pengawasan.

"Amal menghormati dan mematuhi suaminya yang lebih tua dari ayahnya sendiri," tulis MSNBC. "Meskipun dia harus menjalani hidup keras bersembunyi di gua-gua gelap, dia tidak peduli dan sungguh-sungguh mengikuti dan menghormati suaminya." 

Pakistan mengatakan bahwa Al Sadah akan dikirim kembali ke Yaman setelah ia  pulih. Langkah ini akan mencegah AS dari menginterogasinya tentang awal mula keberadaan bin Laden di Pakistan. Kabar yang beredar, Dinas Intelijen Pakistan (ISI)  tidak ingin rincian hubungan antara Pakistan dan Al Qaeda terbongkar dari mulutnya.
Kisah Amal al Sadah (4): Jalan Panjang "Meraih" Hati bin Laden
Sabtu, 07 Mei 2011 10:40 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Amal al Sadah kini masih terbaring di rumah sakit di Islamabad akibat luka tembak saat melindungi suaminya, Osama bin Laden. Wanita yang kini berusia 27 tahun itu sedianya akan memperingati 10 tahun perkawinannya dengan pimpinan Al-Qaeda itu. Ia menikah di usia 18 tahun, namun beberapa versi menyebut 17 tahun.

Internasional Channel Watch News mengatakan pernikahannya dengan Bin Laden disusun oleh seorang pemimpin terkemuka Al Qaeda di Yaman bernama Sheikh Mohammed Saeed Rashed Ismail. Ismail, yang saudaranya berada dalam tahanan AS di Guantanamo Bay, dilaporkan mengatakan pada tahun 2008 bahwa Amal adalah salah satu muridnya.

"Saya seorang mak comblang (perkawinan) Osama dengan istrinya, Amal al Sadah, yang merupakan salah satu mahasiswa saya," dia telah dilaporkan kepada  Yaman Post.

Ismali memusatkan perhatian pada Amal, yang berasal dari sebuah kota  di Yaman barat daya. Menurut laporan Sunday Times tahun lalu, Amal adalah putri seorang pegawai negeri. "Datang dari keluarga sederhana Yaman, ia bisa hidup dengan kehidupan keras di gua-gua pegunungan dan menjadi seseorang yang sangat cekatan," ujarnya.

Saat Ismail menyatakan akan menjodohkannya dengan bin Laden, dia tak keberatan. Pun ketika diberi tahu Osama umurnya lebih tua bahkan dari ayahnya. "Dia  tidak keberatan, dan benar-benar percaya bahwa menjadi seorang istri yang berbakti dan patuh kepada suaminya akan mengantarkannya pada suatu tempat di surga," kata Ismail, seperti dikutip The Times.

Tugas meyakinkan orang tua Amal bahwa Bin Laden adalah seorang pengantin pria yang cocok juga dijalankan Ismail. Dia mengatakan kepada orang tua Amal bahwa Bin Laden sedang mencari seorang istri dan  memilih anak mereka. Ia menyatakan tentang bin Laden kepada orang tua Amal bahwa, "Dia terkenal dan dikenal karena kerendahan hatiannya, agama, keyakinan yang kuat, kemurahan hati dan kebaikannya. Ia akan menjadi suami yang baik bagi anak Anda."

Gadis remaja, yang Ismail sebut sangat religius itu, dibawa keluar dari Yaman dan dibawa ke Pakistan. Dia tinggal beberapa hari di sebuah guest house di Karachi sebelum dibawa ke Quetta dan dari sana ke Kandahar di Afghanistan di mana bin Laden ditempatkan 11 tahun yang lalu. Osama berusia 43 tahun ketika ia menikahinya.

Upacara pernikahan dilakukan oleh Mustafa Abu al-Yazid, kepala pejabat keuangan Al-Qaeda. Di kalangan mereka, ia lebih dikenal sebagai Sheikh Saeed al-Masri, kata laporan Times.

Ismail mengatakan Amal  penjelasan singkat tentang kehidupan  setelah dia menikahi Bin Laden. Dia  mengatakan bahwa Laden telah meninggalkan harta dan kekayaan untuk jihad dan bahwa ia kadang-kadang tinggal di gua-gua, demi menyelamatkan hidupnya.

Laporan itu mengatakan bahwa  Bin Laden memberikan mahar sebesar  5.000 dolar AS untuk keluarga pengantin. Pernikahan itu tidak dihadiri oleh Amal sendiri, sesuai dengan tradisi Suni.
Redaktur: Siwi Tri Puji B



Bagaimana Nasib Amal, Janda Osama bin Laden?

Di sebuah kota kecil nan sepi di selatan Yaman, sebelas tahun lalu, seorang perawan muda dipersunting. Ia lantas dibawa ke Pakistan lalu ke Kandahar, di selatan Afghanistan. Sebuah perjalanan yang akan mengubah hidupnya.


Nama gadis itu: Amal al-Sadah. Setahun sebelum penyerangan 11 September 2001, ia resmi menjadi istri kelima Osama Bin Laden, pria yang diyakini ada di balik serangan teror yang menyebabkan ribuan orang tewas. Ia baru berusia 18 tahun, Osama 43. 

Adalah Sheikh Rashed Mohammed Saeed Ismail, tokoh Al Qaeda di Yaman yang mengaku jadimak comblang pernikahan itu. "Saya yang mengatur perjodohan Amal al-Sadah. Dia muridku," demikian pengakuan Ismail kepadaYemen Post tahun 2008 silam.  Ia mengaku menyertai perjalanan sang pengantin perempuan ke Afghanistan pada Juli 2000.

Mengapa Amal al-Sadah yang dipilih? Ismail mengaku punya alasan kuat. "Meski usianya sangat muda, ia sangat religius. Gadis itu juga meyakini hal yang sama dengan Bin Laden," kata dia, meski ada dugaan kuat Amal al-Sadah disodorkan untuk memperkuat aliansi -- menopang dukungan bagi Bin Laden di tanah leluhurnya. 

Kala itu, pengawal pribadi Osama, Abu Jandal, diutus untuk mengirim mahar. "Syeik memberikan uang US$5.000 dan meminta saya mengirimkannya ke seseorang di Yaman. Orang itulah yang menyerahkan mas kawin itu ke keluarga sang gadis," kata Abu Jandal seperti dimuat al Quds al Arabi tahun 2005 lalu. 

Pesta pernikahan diselenggarakan tanpa sang mempelai perempuan. Diwarnai lantunan puisi, nyanyian, masakan daging domba segar yang baru disembelih, dan nasi yang melimpah. "Suka cita dan musik bercampur dengan tembakan senapan ke udara," kata Abu Jandal seperti dimuat The Sunday Times.

Setahun kemudian, Amal al-Sadah melahirkan anak perempuan pertamanya di Kandahar, hanya selang beberapa hari setelah serangan 9/11. Namanya, Safiyah. Ia kemungkinan besar adalah anak perempuan yang disebut-sebut aparat Pakistan -- menyaksikan Osama ditembak mati dalam penyerbuan pasukan US Navy SEAL di Pakistan.

Kini pasca tewasnya Osama, nasib  Amal al-Sadah terkatung-katung. Ia berada di tengah perseteruan diplomatik AS-Pakistan. Sebelumnya, Pakistan tak memberi izin penyidik AS untuk menginterogasinya. 

Saat penyerbuan terjadi, Amal al-Sadah yang berusia 27 tahun mencoba melindungi suaminya. Ia tertembak di bagian kaki dan harus menjalani perawatan di rumah sakit militer di Rawalpindi.

Pakistan berencana mengirim al Sadah ke Yaman jika ia telah pulih. Ini jelas akan menghalangi upaya AS mendapatkan informasi rinci kegiatan Osama selama di Pakistan.


Dibunuh karena Melahirkan Anak Perempuan Lagi

KABUL, KOMPAS.com — Seorang perempuan muda Afganistan melahirkan bayi perempuan yang ketiga tiga bulan lalu. Namun, kata pihak berwenang, suaminya menuntut seorang anak laki-laki.

Minggu lalu, pria itu dan ibunya, yang tinggal di Provinsi Kunduz di Afganistan utara, melilitkan tali di leher perempuan tersebut lalu mencekiknya hingga tewas, kata polisi.

Jenazah perempuan itu, yang hanya dikenal sebagai Storai (22) ditemukan polisi beberapa jam kemudian di kamarnya. Storai dikuburkan sehari kemudian, yaitu pada tanggal 26 Januari. Demikian laporan harian The New York Times, Senin (30/1/2012).

Kematian Storai merupakan sebuah remindermengerikan tentang status kaum perempuan di Afganistan. Hal yang juga mengganggu adalah kenyataan bahwa sang suami, yang diidentifikasi sebagai Sher Mohammad (30), dicurigai sebagai anggota milisi lokal. Milisi, kata para pejabat polisi dan pemerintah, telah menjamur di kawasan itu. Mereka telah terlibat pelanggaran hukum dan kekerasan, termasuk dalam rumah tangga.

The New York Times yang mengutip keterangan polisi melaporkan, Storai menikah empat tahun lalu, saat dia masih berumur 18 tahun. Sebelum melahirkan anak ketiga itu, ia sudah punya dua anak perempuan lain, yang masing-masing berumur 3 tahun dan 2 tahun.

Pada bulan-bulan setelah kelahiran putri ketiganya, suami dan ibu mertuanya mengomeli dia. Mereka bertengkar karena Storai kembali memiliki anak perempuan, kata Nadera Geya, kepala Direktorat Urusan Perempuan di Kunduz.

Setelah kematian Storai di Mafali, sebuah desa di Distrik Khanabad di tenggara Kunduz, sang ibu mertua menempatkan sebuah tali di jendela kamar menantunya itu demi memberi kesan bahwa menantunya meninggal karena bunuh diri, kata Geya. Namun, ada tanda-tanda penyiksaan yang memunculkan kecurigaan bahwa Storai dibunuh, kata Geya lagi. "Ibu mertuanya mencekik dia dengan tali, lalu mengatakan menantunya bunuh diri. Jelas itu tidak benar," kata Geya. "Mereka membunuh dia karena mereka tidak ingin dia melahirkan anak perempuan lagi."

Sayed Hussaini Sarwar, juru bicara kepala polisi Kunduz, mengatakan, ibu mertua itu, yang bernama Wali Hazrata, telah ditangkap, tetapi Muhammad, sang suami, melarikan diri. Hazrata kini ada dalam tahanan polisi di kota Kunduz. Menurut Sarwar, perempuan itu membantah bahwa ia dan anaknya telah membunuh Storai atau bahwa putranya anggota salah satu milisi yang dikenal sebagai arbakai.

Kunduz akrab dengan kekerasan dalam rumah tangga. Desember lalu, empat pria bersenjata, juga diyakini anggota milisi arbakai, menyerbu sebuah rumah, kemudian menyiramkan air keras kepada tiga gadis usia sekolah dan ibu mereka. Aksi brutal itu diduga merupakan upaya balas dendam karena lamaran nikah dari salah seorang penyerang terhadap salah seorang dari ketiga gadis itu ditolak oleh ayah para gadis tersebut.

Manizha Naderi, direktur eksekutif Women for Afghan Women, yang mengelola tempat penampungan bagi perempuan korban kekerasan, mengatakan, walau ia telah melihat kasus-kasus perempuan yang diintimidasi oleh suami mereka melalui kehamilan, dan kadang-kadang suami bahkan mengambil istri kedua atau ketiga jika istri pertama terus melahirkan anak perempuan, pembunuhan merupakan sesuatu yang tidak biasa. "Gadis-gadis dipandang rendah di Afganistan," kata Naderi seperti dikutipThe New York Times. "Saya telah mendengar banyak kasus di mana istri diancam dengan kekerasan dan dipukuli, tapi saya belum pernah mendengar seorang perempuan dibunuh karena melahirkan seorang bayi perempuan."

Heather Barr, peneliti Afganistan yang bekerja untuk Human Rights Watch, mengatakan, ada sebuah toleransi budaya bagi kekerasan terhadap perempuan dan impunitas bagi para pria yang melakukan itu di Afganistan. Ia menambahkan, berbagai upaya belakangan ini untuk melindungi kaum perempuan kurang memberi dampak. "Apa yang sangat mengecewakan adalah bahwa UU Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2009 seharusnya merubah hal ini, tetapi hal itu memiliki dampak yang sangat kecil sejauh ini," kata Barr. Dia mengatakan, aturan dalam KUHP menentukan, seorang suami dapat membunuh istrinya karena berhubungan seks di luar pernikahan.

Pihak kepolisian mengatakan, Sher Mohammad saat ini dilindungi oleh seorang komandan lokal arbakai bernama Qaderak di Khanabad.

Kelompok-kelompok bersenjata telah menjamur di Afganistan utara dalam dua tahun terakhir. Mereka beroperasi secara lokal, kadang-kadang demi melindungi lingkungan dan desa-desa mereka. Namun, sering kali mereka meneror serta memeras uang dan barang milik warga. Kunduz terbelit oleh masalah milisi ini.

Sebagian kecil dari milisi itu yang merupakan bagian dari program yang dijalankan pasukan khusus Amerika yang melatih mereka sebagai penjaga lingkungan untuk masyarakat mereka sendiri—sebuah program yang koalisi katakan akan diakhiri dan diserahkan kepada otoritas Afganistan. Kelompok-kelompok yang lain sering menerima senjata dan sejumlah dukungan finansial dari pemerintah karena mereka berfungsi sebagai penyangga terhadap gerilyawan Taliban.

Para anggota arbakai diduga bertanggung jawab atas sejumlah kasus pembunuhan lain, serta penculikan dan pencurian, di Provinsi Kunduz, kata Shah Zaman Waziri, komandan Brigade Kedua Tentara Nasional di Kunduz. Ada sekitar 3.000 anggota milisi seperti itu di provinsi tersebut, tetapi jumlah mereka terus menurun, katanya. Polisi Khanabad mengatakan, ada sekitar 1.000 milisi di Kabupaten Khanabad saja.

Tahun ini, terkait kasus-kasus kebrutalan terhadap perempuan lainnya, tiga orang gadis tewas di Distrik Imam Sahib. Mereka dibunuh para calon suami mereka setelah keluarga gadis-gadis itu tidak mengizinkan mereka untuk menikah, kata Geya dari direktorat urusan perempuan di Kunduz.


http://internasional.kompas.com/read/2012/01/31/14351187/Dibunuh.karena.Melahirkan.Anak.Perempuan.Lagi