Wednesday, August 19, 2015

Pekabaran Kristen juga untuk Bangsa-bangsa Lain bukan hanya bangsa Yahudi

Walaupun Yesus menggunakan sebagian besar waktu-Nya di tengah orang-orang Yahudi, melayani dalam konteks budaya mereka tetapi misi Yesus bersifat universal. Injil harus diberitakan kepada bangsa-bangsa, dengan bangsa Israel sebagai basis awal. Keselamatan bangsa-bangsa lain adalah bagian dari rencana Allah. Itu terwujud di dalam ajaran-ajaran Yesus.

Ini ayat-ayat pendukungnya:

  • 1.     Matius 5:13, 14
  • 2.     Markus 14:9
  • 3.     Lukas 14:10-24
  • 4.     Matius 13:36-43

Walaupun faktanya bahwa Yesus secara umumnya bekerja di antara orang-orang Yahudi, tidak diragukan bahwa sejak awal misi Yesus adalah untuk seluruh dunia. Di hari pembaptisan-Nya, Yohanes Pembaptis mengucapkan dengan jelas: “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, ‘Lihatlah! Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia!”’ (Yoh. 1:29, NKJV). Kata “dunia” (Yunani, kosmos) digunakan sekitar 100 kali di dalam kitab-kitab Injil. Kira-kira setengah merujuk pada Yesus sebagai Penebus pada cakupan sedunia.

Matius 5:13 dan 14
(13) Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
(13) "Kalian adalah garam dunia. Kalau garam menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Tidak ada gunanya lagi, melainkan dibuang dan diinjak-injak orang.
(13) You are the salt of the earth, but if salt has lost its taste (its strength, its quality), how can its saltness be restored? It is not good for anything any longer but to be thrown out and trodden underfoot by men.
(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(14) Kalian adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan.
(14) You are the light of the world. A city set on a hill cannot be hidden.

Markus 14:9
(9) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
(9) Percayalah! Di seluruh dunia, di mana saja Kabar Baik dari Allah disiarkan, perbuatan wanita ini akan diceritakan juga sebagai kenangan kepadanya."
(9) And surely I tell you, wherever the good news (the Gospel) is proclaimed in the entire world, what she has done will be told in memory of her.

Dalam perumpamaan yang Yesus ceritakan dalam Lukas 14:16-24, para undangan membuat berbagai alasan untuk tidak datang. Bacalah kembali alasan-alasan itu. Pada tahap tertentu, tidak ada yang tampak tidak masuk akal, bukan? Pelajaran penting apakah yang harus kita tarik dari sini bagi kita?

Lukas 14:10-24
(10) Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
(10) Sebab itu, apabila kalian diundang, pilihlah tempat yang paling belakang, supaya tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, 'Kawan, mari duduk di tempat yang lebih baik.' Dengan demikian kalian dihormati di depan semua tamu yang lain.
(10) But when you are invited, go and recline in the lowest place, so that when your host comes in, he may say to you, Friend, go up higher! Then you will be honored in the presence of all who sit [at table] with you.
(11) Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
(11) Sebab setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, tetapi yang merendahkan diri akan ditinggikan."
(11) For everyone who exalts himself will be humbled (ranked below others who are honored or rewarded), and he who humbles himself (keeps a modest opinion of himself and behaves accordingly) will be exalted (elevated in rank).
14:12-14 = Siapa yang harus diundang
(Mat 23:37-39)
(12) Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
(12) Lalu kata Yesus kepada tuan rumah, "Apabila engkau mengundang orang untuk pesta makan siang atau makan malam, janganlah mengundang teman atau saudara, atau sanak saudara, ataupun tetanggamu yang kaya. Sebab nanti mereka akan mengundangmu pula, dan dengan demikian engkau menerima balasan atas perbuatanmu.
(12) Jesus also said to the man who had invited Him, When you give a dinner or a supper, do not invite your friends or your brothers or your relatives or your wealthy neighbors, lest perhaps they also invite you in return, and so you are paid back.
(13) Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
(13) Jadi, apabila engkau mengadakan pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta.
(13) But when you give a banquet or a reception, invite the poor, the disabled, the lame, and the blind.
(14) Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
(14) Engkau akan diberkati, sebab orang-orang itu tidak akan dapat membalas kebaikanmu. Kebaikanmu akan dibalas oleh Allah pada waktu orang-orang yang baik dibangkitkan kembali dari kematian."
(14) Then you will be blessed (happy, fortunate, and to be envied), because they have no way of repaying you, and you will be recompensed at the resurrection of the just (upright).
14:15-24 = Perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih
(Mat 22:1-10)
(15) Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
(15) Pada waktu salah seorang yang makan bersama-sama di situ mendengar perkataan Yesus, ia berkata, "Untung sekali orang yang akan makan bersama dengan Allah apabila Ia datang sebagai Raja!"
(15) When one of those who reclined [at the table] with Him heard this, he said to Him, Blessed (happy, fortunate, and to be envied) is he who shall eat bread in the kingdom of God!
(16) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
(16) Tetapi Yesus berkata kepada orang itu, "Pada suatu waktu ada seorang mengadakan pesta yang besar dan mengundang banyak orang.
(16) But Jesus said to him, A man was once giving a great supper and invited many;
(17) Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
(17) Ketika sudah waktunya untuk mulai pesta, orang itu menyuruh pelayannya pergi kepada para undangan dan berkata, 'Silakan datang, semuanya sudah siap!'
(17) And at the hour for the supper he sent his servant to say to those who had been invited, Come, for all is now ready.
(18) Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
(18) Tetapi mereka semua, seorang demi seorang mulai minta maaf. Yang pertama berkata kepada pelayan itu, 'Saya baru saja membeli sebidang tanah, dan perlu pergi memeriksanya. Maafkanlah saya.'
(18) But they all alike began to make excuses and to beg off. The first said to him, I have bought a piece of land, and I have to go out and see it; I beg you, have me excused.
(19) Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
(19) Yang lain berkata, 'Saya baru membeli lima pasang lembu, dan hendak mencoba lembu-lembu itu. Maafkanlah saya.'
(19) And another said, I have bought five yoke of oxen, and I am going to examine and put my approval on them; I beg you, have me excused.
(20) Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
(20) Yang lain lagi berkata, 'Saya baru saja kawin, karena itu saya tidak dapat datang.'
(20) And another said, I have married a wife, and because of this I am unable to come.
(21) Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
(21) Pelayan itu pulang dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali, dan berkata kepada pelayannya, 'Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang di kota. Bawalah ke mari orang miskin, orang cacat, orang buta dan orang lumpuh.'
(21) So the servant came and reported these [answers] to his master. Then the master of the house said in wrath to his servant, Go quickly into the great streets and the small streets of the city and bring in here the poor and the disabled and the blind and the lame.
(22) Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
(22) Kemudian pelayan itu berkata, 'Tuan, perintah Tuan sudah dijalankan, tetapi tempat masih banyak.'
(22) And the servant [returning] said, Sir, what you have commanded me to do has been done, and yet there is room.
(23) Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
(23) Lalu tuan itu berkata, 'Pergilah ke jalan-jalan raya dan lorong-lorong di luar kota, dan desaklah orang-orang datang, supaya rumah saya penuh.
(23) Then the master said to the servant, Go out into the highways and hedges and urge and constrain [them] to yield and come in, so that my house may be filled.
(24) Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
(24) Ingatlah! Tidak seorang pun dari antara tamu-tamu yang sudah diundang itu akan menikmati makanan pesta saya ini!'"
(24) For I tell you, not one of those who were invited shall taste my supper.

Matius 13:36-43
(36) Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
(36) Setelah itu Yesus meninggalkan orang banyak itu, lalu masuk rumah. Pengikut-pengikut-Nya datang dan berkata, "Coba Bapak terangkan kepada kami arti perumpamaan tentang alang-alang di antara gandum itu."
(36) Then He left the throngs and went into the house. And His disciples came to Him saying, Explain to us the parable of the darnel in the field.
(37) Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
(37) Yesus menjawab, "Orang yang menabur benih yang baik itu adalah Anak Manusia.
(37) He answered, He Who sows the good seed is the Son of Man.
(38) ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
(38) Ladang itu ialah dunia ini. Benih yang baik itu adalah orang-orang yang sudah menjadi umat Allah. Alang-alang itu ialah orang-orang yang berpihak kepada Iblis.
(38) The field is the world, and the good seed means the children of the kingdom; the darnel is the children of the evil one,
(39) Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
(39) Musuh yang menanam alang-alang itu ialah Iblis. Masa panen ialah Hari Kiamat, dan orang-orang yang menuai itu ialah malaikat-malaikat.
(39) And the enemy who sowed it is the devil. The harvest is the close and consummation of the age, and the reapers are angels.
(40) Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
(40) Sebagaimana alang-alang dikumpulkan dan dibakar di dalam api, begitu juga pada Hari Kiamat nanti.
(40) Just as the darnel (weeds resembling wheat) is gathered and burned with fire, so it will be at the close of the age.
(41) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
(41) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan dari antara umat-Nya semua yang menyebabkan orang berbuat dosa, dan semua orang lainnya yang melakukan kejahatan.
(41) The Son of Man will send forth His angels, and they will gather out of His kingdom all causes of offense [ persons by whom others are drawn into error or sin] and all who do iniquity and act wickedly,
(42) Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
(42) Mereka semua akan dibuang ke dalam tungku berapi yang bernyala-nyala; di situ mereka akan menangis dan menderita.
(42) And will cast them into the furnace of fire; there will be weeping and wailing and grinding of teeth.
(43) Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(43) Dan orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan bersinar seperti matahari di dalam Dunia Baru Allah, Bapa mereka. Jadi, kalau punya telinga, dengarkan!"
(43) Then will the righteous (those who are upright and in right standing with God) shine forth like the sun in the kingdom of their Father. Let him who has ears [to hear] be listening, and let him consider and perceive and understand by hearing.


2 comments: