Apakah ada hari "terbaik" yang dapat digunakan untuk beribadah?
Pertanyaan ini sering muncul ketika umat Muslim mempertanyakan, " Mengapa
orang Kristen ke gereja hari Minggu? Di Injil tidak ada perintah untuk
sembahyang pada hari Minggu! "
Sesungguhnya setiap hari baik sebagai hari ibadah. Allah tidak pernah
meninggikan satu hari tertentu di antara hari-hari lainnya. Sehingga, hari apa
pun kita beribadah, tidak menjamin ibadah kita diterima atau ditolak Allah.
Al-Quran Mengkuduskan
Hari Jumat
Namun sepertinya Islam mempunyai pandangan lain terhadap "hari"
untuk beribadah. Satu ayat Al-Quran berkata, "Apabila diseru untuk
menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui"(Qs 62: 9).
Demikian juga Muhammad mempertegas ayat di atas melalui sebuah hadist
yang ditulis sahabatnya. "Bahwa Rasulullah saw menyebut hari
Jumat. Beliau bersabda: Di hari itu ada saat-saat, di mana bila seorang
Muslim salat dan meminta sesuatu tepat pada saat itu, pasti Allah
memberinya" (Shahih Muslim No.1406).
Menurut Muhammad, seorang Muslim yang sholat hari Jumat, apapun yang
dimintanya Allah pasti memberi. Bagaimana dengan sholat selain hari Jumat,
apakah Allah tidak pasti memberi apa yang diminta?
Taurat Memberi Perintah
Beribadah Hari Sabtu
Taurat memang memberi satu perintah untuk beribadah pada hari
Sabat. "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" (Taurat, Kitab
Keluaran 20:8). Karena Isa Al-Masih adalah orang Yahudi maka dipastikan Isa
berbakti pada hari Sabtu.
“Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.” Matius 5:17, 18.
Renungkanlah ini:
Banyak orang mengatakan bahwa
hari Sabat adalah ajaran Perjanjian Lama, tapi dalam Alkitab Yesus
berbakti pada hari Sabat terdapat dalam Perjanjian Baru! Lukas 4:16.
Orang mengatakan kalau hari
Sabat sudah dipakukan dikayu Salib, tapi mengapa para rasul berbakti pada hari
Sabat setelah Yesus naik kesurga! dan
mengapa 10 hukum masih ada, dan pada hukum ke 4 menyuruh umat Kristen
menyucikan hari Sabat, kalau benar sudah dipakukan berarti sekarang bukan 10
hukum lagi tapi 9 hukum!
Orang mengatakan hari Sabat
adalah bagi orang Yahudi saja, atau Sabat Yahudi, tapi mengapa Yesus berbakti
pada hari Sabat dan tidak mengatakan Sabat hanya untuk orang Yahudi!
Tetapi dalam
keseharian-Nya, Isa Al-Masih tidak hanya mengajar hari Sabat/Sabtu. Dia mengajar "tiap-tiap
hari" (Injil, Rasul Besar Matius 26:55). Kebiasaan Isa Al-Masih tidak
terletak pada hari, tetapi pada tindakan-Nya, yaitu mengajar di Bait Allah. Dia
tidak memberi pengajaran untuk meninggikan satu hari dari hari lainnya.
Isa Al-Masih Bangkit
dari Kematian Hari Minggu
Lalu mengapa orang Kristen beribadah ke gereja pada hari Minggu dan bukan
hari lainnya?
Orang Kristen beribadah pada hari Minggu akibat karya Isa Al-Masih. Ia
menjadi kurban agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan mati di kayu salib.
Pada hari ketiga, hari Minggu, Ia bangkit dari kematian (Injil, Rasul Lukas
24:46). Umat Kristen sedunia merayakan kebangkitan-Nya setiap Hari
Minggu!
Secara tidak langsung, sebenarnya umat Muslim sedunia juga merayakan
kebangkitan Isa Al-Masih. Dalam bahasa Arab, Hari Minggu disebut "Hari
Ahad," hari pertama dalam satu minggu. Mengapa Hari Minggu dirayakan
sebagai "Hari Ahad" di dunia Islam? Hari Minggu dipuji sebagai
hari utama dalam minggu, karena pada hari itu Isa Al-Masih bangkit dari antara
orang mati.
Jadi, alasan utama Orang Kristen beribadah hari
minggu, karena hari Minggu adalah hari kebangkitan Isa Al-Masih. Mereka
berkumpul untuk merayakannya. "Setelah hari Sabat lewat, . . . . .
pada hari pertama [ahad ]minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria
yang lain, menengok kubur itu" (Injil, Rasul Besar Matius 28:1).
"Keselamatan"
Jiwa Lebih Penting daripada "Hari"
Pada hari apa kita berdoa bukanlah hal terpenting. Yang terpenting adalah
Allah hadir ketika orang-orang berkumpul bersama dan menyembah Dia. "Sebab
di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka" (Injil, Rasul Besar Matius 18:20).
Sehingga, di manapun dan kapanpun kita beribadah, kehadiran Allah adalah
jauh lebih penting dibanding hari apa kita beribadah.
Saat ini ada gereja yg
beribadah hari Minggu dan hari Sabtu … anda tinggal pilih sesuai dengan
keyakinan anda.
Apakah ada hari "terbaik" yang dapat digunakan untuk beribadah?
Pertanyaan ini sering muncul ketika umat Muslim mempertanyakan, " Mengapa
orang Kristen ke gereja hari Minggu? Di Injil tidak ada perintah untuk
sembahyang pada hari Minggu! "
Sesungguhnya setiap hari baik sebagai hari ibadah. Allah tidak pernah meninggikan satu hari tertentu di antara hari-hari lainnya. Sehingga, hari apa pun kita beribadah, tidak menjamin ibadah kita diterima atau ditolak Allah.
Al-Quran Mengkuduskan
Hari Jumat
Namun sepertinya Islam mempunyai pandangan lain terhadap "hari"
untuk beribadah. Satu ayat Al-Quran berkata, "Apabila diseru untuk
menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui"(Qs 62: 9).
Demikian juga Muhammad mempertegas ayat di atas melalui sebuah hadist
yang ditulis sahabatnya. "Bahwa Rasulullah saw menyebut hari
Jumat. Beliau bersabda: Di hari itu ada saat-saat, di mana bila seorang
Muslim salat dan meminta sesuatu tepat pada saat itu, pasti Allah
memberinya" (Shahih Muslim No.1406).
Menurut Muhammad, seorang Muslim yang sholat hari Jumat, apapun yang
dimintanya Allah pasti memberi. Bagaimana dengan sholat selain hari Jumat,
apakah Allah tidak pasti memberi apa yang diminta?
Taurat Memberi Perintah
Beribadah Hari Sabtu
Taurat memang memberi satu perintah untuk beribadah pada hari
Sabat. "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" (Taurat, Kitab
Keluaran 20:8). Karena Isa Al-Masih adalah orang Yahudi maka dipastikan Isa
berbakti pada hari Sabtu.
“Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.” Matius 5:17, 18.
Renungkanlah ini:
Banyak orang mengatakan bahwa
hari Sabat adalah ajaran Perjanjian Lama, tapi dalam Alkitab Yesus
berbakti pada hari Sabat terdapat dalam Perjanjian Baru! Lukas 4:16.
Orang mengatakan kalau hari
Sabat sudah dipakukan dikayu Salib, tapi mengapa para rasul berbakti pada hari
Sabat setelah Yesus naik kesurga! dan
mengapa 10 hukum masih ada, dan pada hukum ke 4 menyuruh umat Kristen
menyucikan hari Sabat, kalau benar sudah dipakukan berarti sekarang bukan 10
hukum lagi tapi 9 hukum!
Orang mengatakan hari Sabat
adalah bagi orang Yahudi saja, atau Sabat Yahudi, tapi mengapa Yesus berbakti
pada hari Sabat dan tidak mengatakan Sabat hanya untuk orang Yahudi!
Tetapi dalam
keseharian-Nya, Isa Al-Masih tidak hanya mengajar hari Sabat/Sabtu. Dia mengajar "tiap-tiap
hari" (Injil, Rasul Besar Matius 26:55). Kebiasaan Isa Al-Masih tidak
terletak pada hari, tetapi pada tindakan-Nya, yaitu mengajar di Bait Allah. Dia
tidak memberi pengajaran untuk meninggikan satu hari dari hari lainnya.
Isa Al-Masih Bangkit
dari Kematian Hari Minggu
Lalu mengapa orang Kristen beribadah ke gereja pada hari Minggu dan bukan
hari lainnya?
Orang Kristen beribadah pada hari Minggu akibat karya Isa Al-Masih. Ia
menjadi kurban agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan mati di kayu salib.
Pada hari ketiga, hari Minggu, Ia bangkit dari kematian (Injil, Rasul Lukas
24:46). Umat Kristen sedunia merayakan kebangkitan-Nya setiap Hari
Minggu!
Secara tidak langsung, sebenarnya umat Muslim sedunia juga merayakan
kebangkitan Isa Al-Masih. Dalam bahasa Arab, Hari Minggu disebut "Hari
Ahad," hari pertama dalam satu minggu. Mengapa Hari Minggu dirayakan
sebagai "Hari Ahad" di dunia Islam? Hari Minggu dipuji sebagai
hari utama dalam minggu, karena pada hari itu Isa Al-Masih bangkit dari antara
orang mati.
Jadi, alasan utama Orang Kristen beribadah hari
minggu, karena hari Minggu adalah hari kebangkitan Isa Al-Masih. Mereka
berkumpul untuk merayakannya. "Setelah hari Sabat lewat, . . . . .
pada hari pertama [ahad ]minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria
yang lain, menengok kubur itu" (Injil, Rasul Besar Matius 28:1).
"Keselamatan"
Jiwa Lebih Penting daripada "Hari"
Pada hari apa kita berdoa bukanlah hal terpenting. Yang terpenting adalah
Allah hadir ketika orang-orang berkumpul bersama dan menyembah Dia. "Sebab
di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka" (Injil, Rasul Besar Matius 18:20).
Sehingga, di manapun dan kapanpun kita beribadah, kehadiran Allah adalah
jauh lebih penting dibanding hari apa kita beribadah.
Saat ini ada gereja yg
beribadah hari Minggu dan hari Sabtu … anda tinggal pilih sesuai dengan
keyakinan anda.
No comments:
Post a Comment