Pegiat anti-Islam perempuan Mesir Alia al-Mahdi mengundang kemarahan sebagian warga Negeri Sungai Nil itu sebab protes sambil telanjang. Ini kali pertama kaum hawa negara itu berani bertindak terlalu jauh.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (22/12), Alia berpartisipasi bersama gerakan perempuan FEMEN melancarkan protes di Ibu Kota Stockholm, Swedia, menolak konstitusi berbasis syariah Islam di Mesir.
Alia mengatakan dia ingin membuat perubahan dengan cara berbeda. Gambar telanjang dia diunggah pada situs FEMEN memperlihatkan gadis itu memegang bendera Mesir dan di tubuhnya ada tulisan syariah bukanlah konstitusi. "Saya memilih memprotes dengan menggunakan tubuh saya," ujarnya.
Juru bicara gerakan liberal Mahmud Afifi mengatakan protes Alia dengan cara telanjang sebagai hal cabul. Dia bilang itu menyesatkan dan tidak mewakili banyak orang menentang konstitusi.
Penyanyi Mesir Amir Mustafa mengaku sangat malu melihat itu. Dia malah akah membantu Presiden Muhammad Mursi dan Ikhwanul Muslimin memenangkan referendum konstitusi.
Pegiat FEMEN Inna Scevchenko mengatakan Alia bergabung dengan kelompok perempuan itu sejak dua minggu lalu. Mereka kompak mengatakan bugil bukan untuk manusia melainkan memprotes penindasan.
Alia Al Mahdi menjadi korban penyerangan brutal kelompok Islam radikal di Mesir |
http://m.merdeka.com/dunia/perempuan-mesir-telanjang-protes-konstitusi-syariah.html
No comments:
Post a Comment