Khalifah ketiga dari empat khalifah al-Rasyidun, Usman bin Affan, tewas
dibunuh dan jenazahnya tidak diperlakukan dengan hormat. Jasadnya baru dapat
dimakamkan di hari ketiga setelah ia wafat sangat tidak lazim bagi umat Islam
yang selalu mengantar jenazah ke pemakaman selekas mungkin. Ketika prosesi
pemakaman berlangsung, sebagian Muslim tidak mau menyembahyangkannya. Bahkan,
ada yang melempari, meludahi, dan mematahkan salah satu persendian mayat Usman.
Akhirnya, ia tidak diperkenankan dikuburkan di pemakaman Muslim, sehingga harus
dimakamkan di kuburan Yahudi. Para pembunuh Usman, sementara itu, bebas
berkeliaran. Penggantinya, Ali bin Abi Thalib, tak kuasa menahan apalagi
menghukum mereka.
cerita diatas diambil dari buku "Kebenaran yg Hilang"
bukunya bisa dibaca disini
bisa di downoad disini
cerita diatas diambil dari buku "Kebenaran yg Hilang"
bukunya bisa dibaca disini
bisa di downoad disini
kecap... laskar spritus..
ReplyDelete